Profil Unila, Setelah Rektor ke 7 Ditangkap KPK Terkait Suap Penerimaan Mahasiswa Rp 2 Miliar

photo author
- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 21:54 WIB
Gedung Rektorat Unila (Foto: Ist)
Gedung Rektorat Unila (Foto: Ist)

Baca Juga: KPK OTT Rektor Unila Profesor Karomani Terkait Suap Rp 2 Miliar Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri

Tahun 2011,Fakultas Kedokteran Unila resmi disahkan sesuai dengan SK Menpan Nomor 8/439/M.PAN-RB/2/2011 tanggal 16 Februari 2011. Dengan demikian saat ini Unila memiliki 8 fakultas yaitu : Fakultas Ekonomi (diintegrasikan menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2011), Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Kedokteran.

Pada awalnya, Unila berada di 3 (tiga) lokasi, yaitu Jalan Hasanudin Nomor 34; kompleks Jalan Jendral Suprapto Nomor 61 Tanjungkarang; dan kompleks Jalan Sorong Cimeng, Telukbetung. Sejak Tahun 1973/1974 telah dibuka kampus Unila di Gedongmeneng dan saat ini semua Fakultas sudah berada di dalam kampus tersebut.

Baca Juga: KPK OTT Rektor Unila Profesor Karomani Terkait Suap Rp 2 Miliar Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri

Antara tahun 1960 sampai 1965, Unila dipimpin oleh seorang koordinator. Sejak tanggal 25 Desember 1965 sampai dengan 28 Mei 1973, Unila dipimpin oleh satu presidium yang diketuai oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Lampung. Sejak Mei 1973 sampai sekarang.

Unila dipimpin oleh seorang Rektor secara berurut adalah sebagai berikut :

1. Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad ( 1973-1981 )
2. Prof. Dr. R. Margono Slamet ( 1981-1990 )
3. Hi. Alhusniduki Hamim S.E., M.Sc. ( 1990-1998 )
4. Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc. ( 1998-2006)
5. Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S. (2006-2015)
6. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. (2015-2019)
7. Prof. Dr. Karomani, M.Si. (2019-sekarang.

***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X