Khutbah Jumat 11 Agustus 2023 Tema Mengisi Kemerdakaan RI dengan Menjaga Persatuan dan Persaudaraan

photo author
- Kamis, 10 Agustus 2023 | 07:17 WIB
Khutbah Jumat 11 Agustus 2023 tema merayakan Kemerdakaan RI ke 78
Khutbah Jumat 11 Agustus 2023 tema merayakan Kemerdakaan RI ke 78


Artinya, “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.” (QS Ali ‘Imran [3]: 103).

Merujuk pendapat Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatih al-Ghaib, juz 8, halaman 311, para ulama ahli tafsir memiliki pandangan yang berbeda-beda perihal maksud dari hablillah (agama Allah), salah satunya adalah memiliki arti taat atas segala perintah dan menjauhi larangan. Ada juga yang mengartikan dengan bertaubat kepada Allah, dan ada juga yang manafsirkan perihal spirit persatuan antar umat, dan pendapat yang terakhir itu merupakan pendapat yang paling kuat dari penafsiran lainnya.


Dengan berpijak pada pendapat tersebut, maka membangun dan mempertahankan persatuan merupakan tugas wajib kita semua yang tidak boleh dilalaikan. Semua hal-hal penting yang bisa menjadi pendukung perihal berlanjutnya persatuan harus kita lakukan. Salah satunya adalah dengan menumbuhkan sifat saling menghargai, mengakui keragaman, dan tidak saling menyalahkan antar yang satu dengan yang lainnya.

Dengan cara itulah, maka persatuan akan terus berlanjut. Dengan persatuan, maka segala rintangan akan mudah diselesaikan. Dengan persatuan, segala yang rumit menjadi mudah. Dengan persatuan pula, setiap sesuatu yang berat akan menjadi ringan.


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Perlu kita ketahui bersama bahwa Rasulullah merupakan tipikal seorang nabi yang sangat berjuang untuk menciptakan persatuan sejak masa awal kenabiannya. Salah satunya adalah bahwa nabi tidak henti-hentinya mengajak para sahabat untuk terus bersatu menghindari perpecahan di saat khutbah. Dan, salah satu buktinya adalah keberhasilan nabi dalam mempersatukan dua sahabat, yaitu sahabat Anshor dan Muhajir, hingga tercipta sahabat yang solid dan saling bahu membahu antar keduanya

Teladan Rasulullah dalam mengajak untuk bersatu ini terus dilanjutkan oleh para sahabat setelah ia wafat. Para sahabat selalu berupaya untuk terus mempertahankan persatuan yang telah diwariskan oleh baginda nabi. Di antara contohnya adalah sebagaimana yang dilakukan oleh sahabat Abdullah bin Mas’ud sebagaimana diceritakan dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir, bahwa dalam suatu kesempatan, ia berkhutbah di hadapan para sahabat yang lainnya untuk terus memperjuangkan persatuan dan kesatuan. Ia mengatakan:

خَطَبَنَا عَبْدُ الله يَوْمًا خُطْبَةً لَمْ يَخْطُبْنَا مِثْلَهَا قَبْلَهَا وَلَا بَعْدَهَا، قَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ أتَّقُوْا اللهَ وَعَلَيْكُمْ بِالطَّاعَةِ وَالْجَمَاعَةِ، فَإِنَّهَا حَبْلُ اللهِ الَّذِي أَمَرَ بِهِ وَإِنَّ مَا تَكْرَهُوْنَ فِي الطَّاعَةِ وَالْجَمَاعَةِ خَيْرٌ مِمَّا تُحِبُّوْنَ فِي الْفُرْقَةِ


Artinya, “Abdullah bin Mas’ud telah berkhutbah kepada kami di suatu hari, dengan khutbah yang tidak pernah disampaikan sebelumnya atau sesudahnya. Ia berkata: Wahai manusia! Bertakwalah kalian semua kepada Allah, dan berpegangteguhlah dengan ketaatan dan persatuan, karena persatuan itu adalah tali Allah yang telah Dia perintahkan. Sungguh, apa yang dibenci dalam ketaatan dan persatuan, lebih baik dari apa yang disenangi dalam perpecahan.”

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Selain berusaha untuk mempertahankan persatuan, kita semua juga dilarang untuk melakukan perpecahan. Semua tindakan, ucapan, dan hal-hal lain yang bisa merusak persatuan harus kita hindari dan kita jauhi. Sebab, perpecahan merupakan awal dari petaka yang akan menimpa manusia. Oleh karena itu Allah mengancam dengan azab yang sangat berat kepada orang-orang yang merusak persatuan ini, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, yaitu:


وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Artinya, “Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat.” (QS Ali ‘Imran [3]: 105).


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Demikian khutbah Jumat perihal pentingnya menjaga persatuan. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, dan digolongkan sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X