Doa ini sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dalam urusan agama, dunia, maupun persiapan untuk akhirat, seorang Muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah. Menurut ath-Thibi, doa ini memang ringkas lafaznya, akan tetapi maknanya sangat luas.
Alasannya, karena ia mencakup permohonan akan kebaikan dalam urusan hidup di dunia dan akhirat. (Al-Munawi, Faydhul Qadir, jilid VIII, hal. 347).
Doa ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat. Seringkali, kita terlalu fokus pada salah satu aspek dan melupakan yang lainnya. Padahal, Islam mengajarkan keseimbangan dalam segala hal.
Selain itu, doa ini mengandung pelajaran tentang pentingnya tawakkal (berserah diri) kepada Allah. Meskipun kita berusaha semaksimal mungkin dalam urusan dunia dan agama, hasil akhirnya tetap berada di tangan Allah.
Dengan berdoa, kita menunjukkan kebergantungan kita kepada Allah dan keyakinan bahwa segala sesuatu hanya bisa terjadi dengan izin-Nya.
Sebagai penutup, doa ini adalah bentuk manifestasi dari pengakuan kita sebagai hamba Allah yang lemah dan membutuhkan petunjuk-Nya dalam segala aspek kehidupan. Dengan mengamalkan doa ini, kita diharapkan dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik, tidak hanya di dunia tetapi juga dalam mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.***