Khutbah Jumat 7 November 2025 Tema Semua Harta yang Kita Peroleh di Dunia akan Dihisab di Akherat Nanti

photo author
- Rabu, 5 November 2025 | 17:46 WIB
Materi khutbah jumat harta dunia (Foto: Ist)
Materi khutbah jumat harta dunia (Foto: Ist)

Artinya: Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu, sampai kamu masuk ke dalam kubur (QS at-Takatsur [102]: 1-2).

Melalui ayat ini, sesungguhnya Allah hendak memperingatkan kepada kita semua agar tidak lalai dan terlalu sibuk dengan urusan dunia sampai-sampai melupakan akhirat. Sebab, kematian pasti datang serta pertanggungjawaban kepada Zat Pemberi nikmat mesti kita lakukan kelak.

Jangan sampai terjadi penyesalan di kemudian hari hanya karena kita terlena dengan kehidupan sementara. Kita terlalu asyik mengejar dunia yang fana. Lupa akan kehidupan kekal di akhirat.

Kita tidak dilarang mencari dunia, namun mencarinya harus dengan cara-cara yang dibenarkan Allah swt. Kita tidak dilarang mengejar nikmat, namun ingat pertanyaan tentang nikmat di akhirat. Sebab, sekecil apa pun nikmat yang kita peroleh, kelak akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Pemberi nikmat. Demikian sebagaimana yang sudah diperingatkan Rasulullah saw dalam sabdanya:

لاَ تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ، عَنْ عُمُرِهِ فِيمَ أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَ أَبْلاَهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيمَا عَلِمَ

Artinya: Tidak akan bergeser langkah bani Adam pada hari kiamat di depan Tuhannya hingga ditanya ihwal lima perkara: Pertama, ihwal umurnya.

Dipakai apa umur tersebut? Kedua ihwal masa mudanya. Dipakai apa masa muda tersebut? Ketiga dan keempatnya ihwal hartanya. Dari mana harta itu diperoleh dan dipakai apa? Kelima ihwal apa yang dikerjakan sesuai dengan ilmu yang dimilikinya (HR. at-Tirmidzi).

Seperti itu pertanyaan-pertanyaan yang akan kita hadapi pada hari kiamat. Makanya mari kita renungkan kembali sama-sama. Sudahkan kita mempersiapkan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut? Sudahkah mempergunakan umur kita dengan sebaik-baiknya?

Sudahkan kita mempergunakan masa muda kita untuk taat kepada Allah? Sudahkah kita memperhatikan harta yang kita peroleh? Dari mana asalnya dan sudahkan di jalan yang diridai Allah?

Sudahkah kita beramal saleh sesuai dengan yang diperintahkan Allah? Ini artinya, kita bukan dilarang mencari kekayaan, bukan tidak boleh mengejar kenikmatan dunia, namun pikirkan sebaik-baiknya pertanyaan yang akan kita hadapi kelak.

Jangan sampai kita menyesal gegara kita terlalu asyik mengejar dunia hingga lupa halal dan haram, hingga lupa hisab di akhirat.

Di sini kita jangan terlena dengan nikmat dunia yang fana, sebab masih ada nikmat kekal di akhirat yang harus kita perjuangkan. Ingat, kita di dunia tidak lama dan sementara. Hidup ini ada akhirnya yaitu kematian. Sementara kematian merupakan awal dari pertanggungjawaban di hadapan Tuhan. Sayangnya, kebanyakan manusia lupa akan hal ini.

Makanya tak sedikit saudara kita yang mencari dunia namun lupa mencari akhirat. Banyak yang bergelimang harta namun lupa akan hak harta dan pertangungjawabannya di akhirat. Maka sebelum terlambat, mari kita pergunakan sisa umur kita untuk memperbaiki sikap dan perbuatan kita. Kita manfaatkan kesempatan yang ada untuk beribadah kepada Allah. Sebab, yakinlah hanya ibadah dan amal saleh yang akan mengantarkan kita kepada rida Allah.

Hadirin sidang Jumat rahimakumullah,

Walhasil kita jangan terlena sebab kita akan ditanya dengan lima pertanyaan tadi. Kira-kira sudahkah kita siap menjawabnya? Sudahkah kita memanfaatkan usia, masa muda, harta, dan beramal saleh? Belum lagi kita mempertanggungjawabkan nikmat-nikmat lainnya. Benar apa yang disampaikan Allah dalam Al-Quran:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X