"Rekan saya, Adam Hibberd, menunjukkan bahwa jika objek tersebut adalah pesawat ruang angkasa alien yang melambat, dan anti-ekornya mengerem daya dorong, maka perubahan dari anti-ekor menjadi ekor ini sepenuhnya diharapkan terjadi di dekat perihelion," kata Loeb.
"Dalam hal ini, transisi tersebut akan menjadi tanda teknologi berupa fenomena tak terduga yang mengindikasikan manuver terkendali, mungkin dengan tujuan mencapai orbit heliosentris terikat antaraorbit Mars dan Jupiter."
Hubble, Webb, Parker Solar Probe milik NASA, dan misi lainnya melacak 3I/ATLAS untuk memahami sifat aslinya.
Apakah 3I/ATLAS Ancaman Bagi Bumi?
Menurut NASA, meskipun lintasan 3I/ATLAS membawanya ke tata surya bagian dalam, komet tersebut tidak akan mendekati Bumi. Selama perjalanannya melintasi ruang angkasa, komet tersebut tidak akan mendekati Bumi lebih dari sekitar 270 juta km, jarak aman yang tidak mengancam planet kita.***