29 Oktober 2025 adalah Waktu untuk Memecahkan Misteri Komet 3I/ATLAS, Apakah Pesawat Alien yang Menuju Bumi atau Bukan

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 20:42 WIB
Pena.pakan komet diberi kode 3i/Atlas disebut sebagai pesawat alien menuju bumi
Pena.pakan komet diberi kode 3i/Atlas disebut sebagai pesawat alien menuju bumi

METRO SULTENG-Hubble, Webb, Parker Solar Probe milik NASA, dan misi lainnya melacak 3I/ATLAS untuk memahami sifat aslinya.

Sebuah objek antarbintang misterius yang ditemukan awal tahun ini akan mencapai perihelionnya, titik terdekat dengan Matahari, pada 29 Oktober 2025. Pada hari tersebut, 3I/ATLAS akan melintas pada jarak sekitar 1,36 satuan astronomi (AU) dari Matahari, kira-kira sama dengan orbit Mars.

Tidak seperti komet pada umumnya, 3I/ATLAS telah menunjukkan perilaku yang sangat tidak mirip komet.

Pada perihelion, komet tersebut akan dibombardir oleh radiasi matahari hingga 33 gigawatt, yang kemungkinan akan mengubah kecepatan atau lintasannya, menurut NASA .

Beberapa orang berspekulasi bahwa jika hal ini tidak terjadi secara alami, komet tersebut dapat memanfaatkan gravitasi Matahari untuk berayun menuju Bumi.

Mengapa 3I/ATLAS Berbeda
Ekor yang menghadap Matahari:

Pengamatan awal menunjukkan adanya ekor anti-matahari, yaitu gas yang terlontar ke arah Matahari, bukan menjauh. Hal ini berkebalikan dengan fisika komet dasar, di mana sinar matahari dan angin matahari biasanya mendorong materi keluar, membentuk ekor yang mengalir menjauhi Matahari.

Baca Juga: Heboh Temuan NASA, Tanggal 29 Oktober 2025 Misteri Komet 3I/ATLAS Apakah Pesawat Alien yang Menuju Bumi

Pembalikan ekor: Pada bulan September, pengamatan dari Teleskop Optik Nordik di Kepulauan Canary Spanyol mengungkapkan bahwa anti-ekor telah berbalik arah.

Bahan kimia industri: Analisis spektral mendeteksi jejak nikel tetrakarbonil, senyawa yang belum pernah terlihat sebelumnya di komet alami.

Di Bumi, zat kimia ini diproduksi dalam proses industri, terutama dalam pemurnian logam. Unsur semacam itu tidak diketahui berasal dari komet alami.

Lintasan antarbintang: Orbit hiperboliknya membuktikan bahwa ia berasal dari luar tata surya kita dan akan keluar lagi setelah melewati Matahari.

Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap gambar pada bulan Juli yang menunjukkan selubung debu berbentuk tetesan air mata di sekitar inti es kecil dengan lebar antara 440 meter dan 5,6 km.

Apa Kata Ilmuwan Harvard

Anomali ini membuat astrofisikawan Harvard Avi Loeb menyarankan bahwa 3I/ATLAS mungkin bukan benda alamiah sama sekali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: NDTV

Tags

Rekomendasi

Terkini

X