METRO SULTENG-Islam mengajarkan kita jangan agar jangan berbuat kerusakan di muka bumi. Umat islam diperintahkan untuk menjaga, merawat, dan mengelola lingkungan secara bijaksana.
Fenomena saat ini terjadi krisis lingkungan, banjir, kekeringan, polusi udara, penumpukan sampah plastik, kebakaran hutan, hingga kerusakan ekosistem laut. Ini adalah tugas kita umat Islam menjaga alam.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ
Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Saat ini kita sedang menghadapi krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Hutan dibabat habis, sungai tercemar, udara kotor, iklim semakin panas, dan bencana datang silih berganti.
Berdasarkan laporan PBB, dunia menghadapi “krisis planet tiga ganda,” yaitu kombinasi perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah. Peningkatan penggunaan sumber daya alam secara berlebihan, kerusakan ekosistem, dan tekanan terhadap habitat alami memperburuk situasi ini.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) bahkan mencatat bahwa tahun 2024 adalah tahun terpanas dalam sejarah modern, dengan suhu rata-rata global meningkat 1,55°C dibanding era pra-industri.
Lonjakan suhu ini memicu bencana alam yang lebih ekstrem, dari gelombang panas hingga banjir dan kekeringan.
Situasi ini menuntut tindakan kolektif dari seluruh negara, sebagaimana ditegaskan PBB: “Climate change is a global challenge that requires coordinated global action”.
Tanpa langkah nyata, dampak krisis ini akan semakin sulit ditangani, terutama bagi negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim ekstrem.
Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Di Indonesia, deforestasi terus meningkat. Pada 2025, sekitar 600.000 hektar hutan hilang. Hutan yang seharusnya menjadi paru-paru dunia dan sumber kehidupan masyarakat terus menyusut.
Setiap tahun, Indonesia menghasilkan lebih dari 33 juta ton sampah, termasuk 14 juta ton plastik yang berakhir di laut. Bencana alam juga semakin sering terjadi.