METRO SULTENG-Istighfar bukan hanya bentuk permohonan ampun kepada Allah, tetapi juga memiliki keutamaan dalam mendatangkan rezeki yang berkah dan lancar. Dengan memperbanyak istighfar, kita dapat membuka pintu-pintu rahmat, menghapus dosa-dosa, serta mengundang pertolongan Allah dalam menghadapi kesulitan hidup, termasuk dalam urusan ekonomi.
Berikut naskah khutbah Jumat Istigfar membuka pintu rezeki
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Mengawali khutbah ini, mari kita senantiasa memanjatkan rasa syukur atas anugerah nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada kita dengan ungkapan: "Alhamdulillahirabbil 'alamin".
Shalawat dan salam juga mari kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw yang senantiasa menjadi teladan kita dalam bersyukur kepada Allah.
Semoga kita senantiasa menjadi umat Nabi Muhammad yang terus mendapatkan tambahan nikmat dan rezeki dari Allah dan selalu dalam lindungan-Nya.
Menjadi kewajiban bagi Khatib juga pada setiap khutbahnya untuk berwasiat takwa kepada para jamaah. Karena itu, mari kita senantiasa meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah yang merupakan Dzat pemberi nikmat dan berhak atas apa yang terjadi di muka bumi dan kehidupan kita.
Ketakwaan ini menjadi modal penting agar kita senantiasa mendapatkan rezeki dan senantiasa mendapatkan solusi dari setiap permasalahan yang kita hadapi.
Allah berfirman:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya, “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS At-Thalaq: 2-3).
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Setiap kita tentu menginginkan rezeki yang lancar dan penuh keberkahan. Namun, tidak semua orang menyadari bahwa salah satu kunci utama untuk membuka pintu rezeki terletak pada lisan dan hati yang senantiasa dipenuhi dengan istighfar, yaitu permohonan ampun kepada Allah swt. Istighfar bukan sekadar ucapan ritual, melainkan bentuk kesadaran dan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah swt.