METRO SULTENG-Sifat munafik dalam Islam yang merujuk kepada sifat atau perilaku seseorang yang berpura-pura beriman atau menunjukkan keimanan secara lahiriah, tetapi sebenarnya menyembunyikan kekufuran atau niat buruk di dalam hatinya.
Dalam Al-Qur'an, sifat munafik sangat dicela, seperti dalam Surat Al-Baqarah ayat 8-10 dan Surat At-Taubah ayat 67-68. Rasulullah saw juga menyebutkan bahwa sifat munafik sangat berbahaya karena mereka bisa merusak umat dari dalam.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Hadirin rahimakumullah,
Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah Jumat untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Karena dengan ketakwaan tersebut, kita diberikan solusi pada masalah yang sedang dihadapi. Dengan ketakwaan, semoga kita juga dilimpahi rezeki yang tidak kita sangka-sangka. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Talaq Ayat 2 dan 3:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ
Artinya: Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya (QS At-Talaq: 2-3).
Hadirin rahimakumullah,
Segala puji hanya milik Allah swt, Tuhan yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, dan kesempatan untuk berkumpul di tempat yang mulia ini. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan dan rahmat-Nya. Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, Nabi yang telah membimbing kita menuju jalan kebenaran dan mewariskan kita dengan ajaran-ajaran yang sempurna.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan Jumat ini, khatib akan membahas tentang bahaya sifat munafik yang sangat merusak jiwa dan masyarakat. Munafik secara bahasa berasal dari kata nifaq, yang berarti ketidaksesuaian antara yang nampak dan yang tersembunyi. Dalam istilah syariat, munafik adalah seseorang yang secara lahiriah tampak beriman, tetapi dalam hatinya menyembunyikan kekafiran.
Munafik merupakan salah satu sifat yang paling dibenci Allah dan termasuk dalam dosa besar yang membawa seseorang kepada azab yang pedih. Allah swt berfirman dalam surat An-Nisa ayat 145:
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) di tingkat paling bawah dari neraka. Kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka (QS An-Nisa: 145). Ayat ini menunjukkan betapa beratnya hukuman bagi orang-orang yang memiliki sifat munafik. Mereka tidak hanya disiksa di neraka, tetapi juga ditempatkan di bagian neraka yang paling bawah, yang merupakan tempat terburuk. Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, Rasulullah saw telah menjelaskan beberapa tanda sifat munafik dalam Hadisnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: