Khutbah Jumat Terbaru Tema Pilkada Serentak Tahun 2024 Gunakan Hak Pilih Untuk Memilih Pemimpin Yang Paling Kecil Keburukannya

photo author
- Kamis, 21 November 2024 | 04:58 WIB
Ilustrasi pencoblosan
Ilustrasi pencoblosan

METRO SULTENG-Pada tanggal 27 November 2024 nanti, rakyat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Pilkada dilaksanakan untuk mendapatkan pemimpin yang memiliki legitimasi kuat dengan dukungan suara mayoritas masyarakat.

Jika tingkat pemilih rendah, maka menunjukkan bahwa tingkat dukungan masyarakat terhadap kepala daerah terpilih juga rendah. Untuk itu, ayo kita gunakan hak pilih dan jangan golput dalam momentum 5 tahunan ini.

Berikut materi Khutbah Jumat kali ini 22 November 2024:

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِه ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا. اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا (النساء: ٥٨-٥٩)

 

وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُصَلُّونَ. اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!

Beberapa waktu ke depan, kita akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota Indonesia. Pilkada dilaksanakan untuk mendapatkan pemimpin yang memiliki legitimasi kuat dengan dukungan suara mayoritas masyarakat. Jika tingkat pemilih rendah, maka menunjukkan bahwa tingkat dukungan masyarakat terhadap kepala daerah terpilih juga rendah. Oleh karena itu, memberikan hak suara adalah cara paling efektif untuk menghasilkan pemimpin yang unggul.

Sayangnya, fenomena Golput sudah menjadi tren di setiap ajang pemilihan pemimpin, baik di tingkat nasional atau daerah. Banyak faktor yang mengakibatkan tingginya angka Golput di Indonesia, seperti tidak terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan kekecewaan terhadap sistem politik dan pemimpin terpilih selama ini. Hal ini mengakibatkan lahirnya ungkapan “siapapun pemimpinnya, nasib masyarakat tidak berubah”.

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!

Dengan sistem demokrasi yang berlaku di Indonesia saat ini, pemilihan pemimpin dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki hak suara. Allah telah memerintahkan seluruh orang yang memiliki hak untuk memilih calon pemimpin yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab dalam mengemban jabatan pemimpin.

Hal ini ditegaskan Allah dalam surat Al-Nisa’ ayat 58 sebagai berikut:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِه ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Syeikh Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab Tafsir Al-Munir, juz 5, halaman 123 memahami ayat ini dengan mempertimbangkan keumuman lafaznya, yaitu bahwa Allah telah memerintahkan kepada seluruh umat Islam untuk memberikan amanah atau tanggung jawab kepada orang yang memiliki kompetensi terhadap setiap perkara yang ada di bawah kepemilikannya atau kekuasaannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X