Khutbah Jumat 27 September 2024 Tema Tentang Rezeki Yang Telah Dijamin Oleh Allah SWT Untuk Semua Mahluknya di Alam Semesta ini

photo author
- Rabu, 25 September 2024 | 20:54 WIB
Rezeki telah di atur Allah SWT
Rezeki telah di atur Allah SWT

METRO SULTENG-Rezeki merupakan salah satu hal yang sudah dijamin oleh Allah swt bagi setiap makhluk-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: :Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya” (QS Hud: 6). Ini menunjukkan bahwa setiap makhluk, termasuk manusia, telah ditetapkan rezekinya oleh Allah.

Namun, meskipun rezeki telah dijamin, usaha dan ikhtiar untuk mencari rezeki yang halal tetap menjadi kewajiban kita.

الحَمْدُ لِلّٰهِ مُكَوِّنِ الْأَكْوَانِ، الْمَوْجُوْدِ أَزَلًا وَّأَبَدًا بِلَا مَكَانٍ، الْمُنَزَّهِ عَنِ الشَّكْلِ وَالْأَعْضَاءِ وَالْأَرْكَانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِصِدْقٍ وَإِحْسَانٍ، أَشْهَدُ أنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَزَّهُ عَنِ الْأَيْنِ وَالزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ الَّذِي كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ (هود: ٦)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah Jumat sekalian untuk memuji Allah swt dan bershalawat kepada Rasulullah saw, serta senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.

Semoga dengan ketakwaan tersebut, kita diberikan solusi pada masalah yang sedang dihadapi. Dengan ketakwaan, semoga kita juga dilimpahi rezeki yang tidak kita sangka-sangka.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Talaq Ayat 2 dan 3:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ

Artinya: Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya (QS At-Talaq: 2-3).

Hadirin rahimakumullah, Dilihat dari Kitab Mukhtar ash-Shihah, bahwa rezeki berasal dari bahasa Arab: rizqun, yang artinya ma yuntafa‘u bihi, yakni sesuatu yang digunakan dan diambil manfaatnya.

Sedangkan dalam Syarh al-‘Aqa’id, at-Taftazani menjelaskan rezeki adalah nama bagi sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada hayawan (manusia dan selain manusia, seperti jin dan binatang) lalu ia gunakan dan ambil manfaatnya, baik halal maupun haram.

Dari pengertian di atas kita bisa memahami, yang namanya rezeki adalah segala sesuatu yang telah dinikmati kemanfaatanya, seperti mendapat uang dan telah kita belanjakan serta dinikmati.

Contohnya, jika pagi hari kita mendapatkan uang dan siangnya hilang, berarti belum rezekinya. Atau ketika kita memasak makanan dan tidak jadi memakannya, berarti itu juga belum rezekinya. Seorang penyair Arab berkata:

قَدْ يَجْمَعُ الْمَالَ غَيْرُ آكِلِهِ

* وَيَأْكُلُ الْمَالَ غَيْرُ مَنْ جَمَعَا

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X