3 Tanda Orang Disalami Malaikat Jibril saat Mendapat Lailatul Qadar

photo author
- Rabu, 3 April 2024 | 21:02 WIB

METRO SULTENG -Lailatul qadar merupakan malam yang sangat agung dalam sejarah Islam. Rasulullah sebagai sosok seorang utusan yang paling mulia, tak henti-hentinya menunggu datangnya malam mulia tersebut.

Tentu kita sebagai umatnya juga mengikuti teladan yang telah dicontohkan oleh Nabi saw. Sebab, sangat beruntung orang yang bisa mendapatkan kemuliaan dan keagungan pada malam lailatul qadar.

Apalagi malam lailatul qadar menjadi kesempatan untuk bersalaman dengan malaikat Jibril.

Berkaitan dengan hal ini, Syekh Sulaiman Al-Jamal dalam kitab Futuhatul Wahhab mengatakan, lailatul qadar merupakan malam khusus yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad saw.

Malam mulia ini akan terus ada sampai hari berhenti tiba. (Sulaiman Al-Jamal, Futuhatul Wahhab bi Taudhihi Syarhil Minhaj, juz II, halaman 355)

Hikmah Besar Lailatul Qadar Tentu ada hikmah besar lailatul qadar yang hanya dikhususkan kepada kita semua sebagai umat Nabi Muhammad.

Hikmah keberadaan lailatul qadar sebagaimana disebutkan dalam salah satu riwayat, suatu saat Rasulullah saw diberi kesempatan oleh Allah untuk melihat umur para umat nabi sebelumnya.

Kemudian ketika Rasulullah melihat umur mereka, ia terkejut karena umat nabi sebelumnya memiliki umur yang sangat panjang, sehingga beliau menyimpulkan bahwa umur yang panjang meniscayakan ibadah dan pahala yang lebih banyak dari umat yang hanya memiliki umur berkisar 60 hingga 70.

Kemudian Rasulullah saw memohon kepada Allah untuk menganugerahinya suatu waktu, yang mana pada waktu tersebut ibadah dan berkah yang dilakukan oleh umat Muhammad sebanding dengan umur panjang yang dimiliki oleh umat-umat sebelumnya.

Akhirnya Allah memberikan malam lailatul qadar, yang mana amal ibadah dan kebajikan yang dilakukan pada malam tersebut setara dengan ibadah yang dilakukan selama 1000 bulan, bahkan lebih.

Riwayat ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Malik dalam kitab Al-Muwattha':

عَنْ مَالِك أَنَّهُ سَمِعَ مَنْ يَثِقُ بِهِ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ أُرِيَ أَعْمَارَ النَّاسِ قَبْلَهُ أَوْ مَا شَاءَ اللّ َهُ مِنْ ذَلِكَ فَكَأَنَّهُ تَقَاصَرَ أَعْمَارَ أُمَّتِهِ أَنْ لَا يَبْلُ؏ة ُوا مِنْ الْعَمَلِ مِثْلَ الَّذِي بَلَغَ غَيْرُهُمْ فِي طُولِ الْعُمْرِ فَأَعْ طَاهُ اللَّهُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya, “Dari Malik, bahwa sesungguhnya ia mendengar dari ulama yang dapat dipercaya dari ahli ilmu yang berkata, bahwa telah diperlihatkan kepada Rasulullah umur-umur manusia sebelumnya (yang sangat panjang) sesuai dengan kehendak Allah dari semua itu, sampai (akhirnya) usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih sebagaimana lama umat-umat yang lainnya karena panjang usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan.” (HR Malik bin Anas).

Penjelasan yang sama juga disampaikan oleh Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, Tafsirul Qur'anil Azhim, pada malam tersebut, para malaikat tak henti-hentinya mendoakan kebaikan untuk semua orang Islam. Bahkan malaikat Jibril datang menerangimi mereka. Ibnu Katsir mengatakan:

فَلاَ يَزَالُوْنَ لَيْلَتَهُمْ تِلْكَ يَدْعُوْنَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤ ْمِنَاتِ وَجِبْرِيْلُ ؤْمِنِيْنَ إِلاَّ صَافَحَهُ Layanan Pelanggan عَيْنَاهُ، فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ مُصَافَحَةِ جِبْرِيْلَ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X