Hal ini sebagaimana telah ditegaskan dalam Al-Qur'an, Allah swt berfirman:
سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya, “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS Al Qadar :
5). Merujuk penjelasan Syekh Abdullah Sirajuddin, maksud dari ayat di atas adalah bahwa pada malam lailatul qadar para malaikat akan menyampaikan salam kepada seluruh umat Islam.
Mulai dari yang sedang duduk, beribadah, berjalan, dan lainnya, kecuali orang yang sedang mabuk dan orang-orang yang terus menerus dalam kemaksiatan.
Maka orang terakhir ini tidak akan mendapatkan salam dari para malaikat. (Sirajuddin, As-Shiyam; Adabuhu Mathalibuhu Fawaiduhu Fadhailuhu, [Maktabah Darul Falah: 2004], halaman 49).
Alhasil, hikmah dan keutamaan adanya lailatul qadar sebagaimana yang telah disebutkan di atas semoga menjadikan kita benar-benar berusaha meraih malam yang mulia tersebut. Semoga kita semua bisa menjumpainya amin. Wallahu a'lam.***
Sumber: NU Online/ Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.