Khutbah Jumat Terbaru 2024 Tentang Etika Saat Berdebat dan Menyampaikan Pendapat Dalam Islam

photo author
- Kamis, 25 Januari 2024 | 07:55 WIB
Etika berdebat
Etika berdebat

METRO SULTENG-Islam dikenal sebagai agama yang mengatur seluruh sendi kehidupan umatnya, termasuk mengenai akhlak atau etika selaku ketentuan yang berkaitan dengan budi pekerti. Lebih spesifik lagi, pada kesempatan kali ini akan mengulas etika berpendapat dan berdebat sekaligus. Hal ini mengingat keduanya masih saling bertalian satu sama lain.

Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul “Khutbah Jumat: Etika Menyampaikan Pendapat dan Debat”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!

Khutbah I

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ الْقَائِمُ بِحُقُوْقِ اللهِ وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ وَعَلَى أَلِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَنْ يَّتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَايَحْتَسِبُ

Hadirin jamaah shalat Jumat hafidzakumullah,

Islam mempunyai tiga aspek utama yang patut diperhatikan oleh para pemeluknya. Tiga aspek tersebut adalah iman, islam, dan ihsan. Dalam kesempatan yang lain, ketiganya disebut dengan akidah, fikih, dan akhlak/tasawuf. Ketiga aspek ini harus dikerjakan secara bersamaan dalam satu tarikan nafas seorang Muslim. Misalnya saat shalat, pada saat itu seorang Muslim harus beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Ini yang disebut dengan akidah.

Kemudian juga harus mengindahkan berbagai ketentuan keabsahan shalat, ini yang disebut dengan fikih. Serta harus mengenakan pakaian yang sopan, ini yang disebut dengan akhlak. Artinya, ketiga-tiganya mempunyai porsinya masing-masing dan level yang sederajat. Dengan kata lain, Islam tidak hanya berbicara tentang aturan normatif saja. Islam juga menyoroti soal adab dan etika, baik dengan Sang Pencipta maupun dengan sesama makhluk. Islam tidak menginginkan umatnya hanya fokus pada aturan normatif, sehingga bisa lupa dalam merajut hubungan yang baik dengan berbagai pihak.

Hadirin jamaah shalat Jumat hafidzakumullah,

Islam cukup serius dalam mengatur budi pekerti pemeluknya. Bahkan budi pekerti yang disorot Islam mencakup berbagai lini, misalnya antara anak dengan orang tua, kecil dengan dewasa, murid dengan guru, kemudian dengan tetangga, tamu, dan orang lain dalam beragam interaksi lainnya. Selain itu, ketentuan ini dicontohkan oleh para penyebar agama Islam, sehingga umat semakin percaya terhadap kebenaran ajaran agamanya. Para tokoh agama telah memberikan tauladan agar umat dapat mengetahui secara langsung cara menerapkannya.

Hal ini senada dengan perkataan imam al-Ghazali di dalam kitabnya, Bidayatul Hidayah:

لِسَانُ الْحَالِ أَفْصَحُ مِنْ لِسَانِ الْمَقَالِ


Artinya: “Sikap perbuatan lebih fasih dibandingkan sikap perkataan”

Fasih di sini mempunyai makna bagus dan mudah dicerna. Maksudnya adalah, prilaku merupakan cara yang lebih jitu untuk menyampaikan dakwah dibandingkan orasi lisan. Maka para ulama hendak memberikan contoh adab dalam Islam secara praktis dibandingkan terlalu banyak berbicara secara teori dan aturannya.

Hadirin jamaah shalat Jumat hafidzakumullah,

Meskipun Islam telah membahas sederet ketentuan masalah adab, namun Islam mengakui terhadap keberagaman umatnya. Pengakuan tersebut sebagaimana dipertegas dalam Surat Hud ayat 118:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X