METRO SULTENG-Realisasi investasi di Sulawesi Tengah pada tahun 2019-2022 mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal ini dipaparkan Tim Pengelola Data Investasi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulteng Teguh Ananta.
Menurutnya, sesuai data perkembangan investasi pada 2019 terealisasi sebesar Rp 31,51 tiliun dari target Rp 20,08 triliun. Kemudian, di 2020 terealisasi sebesar Rp 30,88 triliun dari target Rp 24,20 triliun.
Baca Juga: KPU Tojo Una-Una Gelar Ujian Terlulis Seleksi PPS Pemilu 2024
“Pada 2021 telah terealisasi Rp 42,69 triliun dari target Rp 31,75 triliun, dan di triwulan ke tiga 2022, daerah mampu merealisasi investasi sebesar Rp 76,44 triliun dari Target 53,09 triliun. Bahkan, hingga di penghujung 2022 mencapai Rp 100 triliun,” papar Teguh, Senin, 9 Januari 2023.
Dia menyebut, daerah sebagai penyumbang investasi terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah, yakni berada di Kabupaten Morowali, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Poso dan Kota Palu.
Ada lima sektor dengan nilai realisasi terbesar Sulawesi Tengah hingga periode triwulan ketiga, yakni terdapat pada sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.
“Selanjutnya industri kimia dan farmasi, bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran, listrik, gas serta air,” bebernya.
Teguh mengatakan, dengan jumlah investasi tersebut, dapat membuka lapangan kerja di 2021 sebesar 12.973 Tenaga Kerja Indonesia (TKI), dan membuka lapangan kerja sebanyak 32.000 di 2022.
Baca Juga: Vespa LVX150 3Vie Safari Limited Edition Jadi Incaran Para Kolektor, Dibanderol Rp55 Jutaan
Menanggapi hal itu, Gubernur Sulawesi Tengah, H Rusdy Mastura, mengaku bangga serta kagum atas capaian realisasi investasi saat ini.
Menurutnya, realisasi investasi tersebut merupakan kepercayaan investor kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan potensi lainnya yang terdapat di wilayah setempat.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Bahomotefe di Morowali, Sempat Bersembunyi Didalam Lemari
“Tantangan kita untuk menyiapkan angkatan kerja asal daerah Sulawesi Tengah untuk dapat bekerja sesuai kebutuhan industri yang ada,” kata dia.
Dengan investasi tersebut, kata dia, Pemerintah telah membuka lapangan kerja dari 2021. Bahkan, pada 2022, terdapat 44.973 lapangan kerja baru dari target 58.000 pembukaan lapangan kerja sesuai target visi dan misi Gubernur.