Gubernur Sulteng dan Cambridge University P&A Teken MOA

photo author
- Jumat, 28 Oktober 2022 | 23:16 WIB
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (tengah) meneken MOA. (foto: sekpri gubernur)
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (tengah) meneken MOA. (foto: sekpri gubernur)

METRO SULTENG - Akhirnya, Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah menyeriusi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan IPM masyarakatnya terus dilakukan dengan kerja cepat.

Jumat, 28 Oktober 2022, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyelesaikan Memorandum Of Agrement (MOA) antara Dinas Pendidikan dan Pengajaran Sulteng, Yayasan Anantovea Palu dan Precenton (mitra resmi Camridge University Press and Assesment).

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Duta Damai Sulteng Bersama Staf Khusus Presiden RI Deklarasikan Perdamaian

Dengan adanya MOA tersebut, maka tahun 2023 hingga 2028, Dikjar Sulteng dan Yayasan Anantovea Palu serta Precenton akan mengajarkan model pembelajaran Cambridge University P&A kepada guru, dan siswa. Nampak MOA ditandatangani Gubernur Sulteng.

Baca Juga: Sekian Tahun Lamanya, Listrik dan Jaringan Telepon di Morut Bikin Kesal

Sebelumnya, Gubernur Rusdy Mastura saat bertemu Direktur Pendidikan Cambridge University Press and Assessment, Mulyati dan Pelaksana Program Cambridge University Press and Assessment, Mahadir Muhammad di salah satu hotel di Jakarta (30/9). Turut hadir Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yudiawati Vidiana dan Sekpri Gubernur Moh.Safri Laupa, SPd.

Baca Juga: Kapolda Sulteng Sebut Medsos Miliki Kerawanan Masuknya Virus Radikalisme, Perlu Edukasi Literasi Digital

Menurutnya, Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional sehingga para guru akan dibekali pelatihan/pendampingan Bahasa Inggris melalui kerjasama Cambridge University P&A.

Ia pun berharap, kerjasama ini memberikan efek positif kepada guru dan siswa agar lebih fasih berbahasa inggris agar mampu bersaing secara global.

Baca Juga: Spirit Sumpah Pemuda Harus Menjadi Tameng Untuk Melawan Gerakan Radikalisme Dan Terorisme

‘’Ke depan l, eselon VI dan III di sekretariat sudah pasif berbahasa Inggris. Ini tuntutan dunia. Bagaimana dapat melayani dunia investasi kalau bahasa internasional masih pasif. Mesti aktif dan menguasai IT (ASN;red),’’ tandas gubernur. ***

SUMBER : TA GUBERNUR SULTENG

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X