Saatnya Sulteng Miliki Blue Print Sebagai Acuan Pembangunan ke Depan

photo author
- Minggu, 11 September 2022 | 21:41 WIB
Bupati Sigi, Irwan Lapatta, saat dialog interaktif di RRI Palu, Minggu pagi (11/9/2022). (foto: tangkapan layar youtube RRI Palu)
Bupati Sigi, Irwan Lapatta, saat dialog interaktif di RRI Palu, Minggu pagi (11/9/2022). (foto: tangkapan layar youtube RRI Palu)


METRO SULTENG - Provinsi Sulawesi Tengah disarankan untuk segera memiliki blue print (cetak biru) sebagai acuan pembangunan provinsi ini di masa mendatang. Blue print dinilai memiliki urgensi yang tinggi.

Baca Juga: Diduga Terima Fee, Nama Tikuala Terseret dalam Kasus Korupsi Proyek Finger Print Pemda Donggala

Saran ini dicetuskan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta, saat menjadi narasumber dialog interaktif di RRI Palu, Minggu pagi (11/9/2022).

Dialog pagi itu dipandu Dr Ir Hasanuddin Atjo. Hasanuddin merupakan mantan pejabat Pemprov Sulteng yang kini menjadi tenaga ahli di Kemenko Maritim dan Investasi RI. Dialog interaktif kali ini mengusung tema: Kesiapan Sulteng sebagai Penyangga IKN.

Baca Juga: FRAS: Jangan Ada Kongkalikong dalam Penyelesaian Konflik Agraria di Morowali Utara

Seberapa pentingkah blue print? Menurut Irwan Lapatta, siapa pun nantinya yang akan jadi pemimpin Sulteng ke depan, arah pembangunan Sulteng diyakini lebih terarah dengan adanya blue print. Sekalipun ada RPJMN dan RPJMD.

"Blue print ini akan menjadi patokan kepala daerah. Apa yang perlu kita buat. Apa mimpi dan gagasan-gagasan kita untuk Sulteng. Maka dari itu, blue print Sulteng harus ada menurut saya,"ujar Iwan dalam dialog pagi itu.

Baca Juga: Irwan Lapatta: Sigi 100 Persen Dukung Sulteng Jadi Penyangga IKN Baru

Gagasan blue print ini disampaikan Irwan, tanpa maksud mencampuri porsi tugas kepala daerah yang sekarang. Sama sekali tidak. Hal ini bertujuan, semata-mata demi Sulteng yang lebih baik di kemudian hari.

"Perencanaan yang disusun, akan dikuatkan dengan adanya blue print. Makanya menurut saya, dokumen blue print Sulteng keberadaannya penting,"ungkap Bupati Sigi dua periode ini.

Seperti di sektor perikanan. Sulteng ujar Irwan, harus unggul di sektor satu ini. Sebab, perikanan Sulteng dua atau tiga tahun sebelumnya sudah menonjol. Tapi sekarang kendor lagi.

Baca Juga: Polda Sulteng Salurkan Bansos, Cek Kelompok Masyarakat yang Berhak Menerimanya

"Perikanan adalah salah satu unggulan Sulteng. Jangan sampai kendor sektor satu ini. Harus dipacu lagi,"ujar Irwan.

Dalam rangka menjadi penyangga IKN baru di Kalimantan Timur, pihak provinsi harus menjadi motor penggerak bagi kota/kabupaten. Apa yang menjadi potensi di daerah harus bisa diinventarisir. Sehingga daerah-daerah tidak saling tumpang tindih untuk kembangkan potensi.

"Pemprov menjadi komandan. Selain jadi komandan, jadi supporting bagi kami di daerah,"harap Irwan yang juga Ketua Kosgoro Sulteng ini.

Baca Juga: Tegur Orang Mabuk Miras, Kismas Tewas Dihantam Pakai Pelepah Kelapa, Pelaku Dibekuk Polres Sigi

Di Sulteng, banyak sekali potensi sumber daya alam (SDA) yang sifatnya berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk dikembangkan. Tidak melulu harus sektor pertambangan.

Dirinya, kata Irwan, bukan anti tambang. Sama sekali bukan. Apakah itu tambang nikel maupun tambang emas. Substansinya terletak pada sistem atau tata kelolanya.

Baca Juga: Bongkar Kebohongan PC, Bripka RR Pertimbangkan Jadi Justice Collaborator ke LPSK

"Banyak SDA di Sulteng yang sifatnya berkepanjangan untuk dikelola. Lebih ramah lingkungan dan kehidupan. Kalau untuk pertambangan, saya lebih cenderung pertambangan berbasis lingkungan. Kan ada dana CSR yang menyupport pemeliharaan lingkungan,"ujarnya.

Baca Juga: Ini 6 Motor Listrik Ciptaan Honda, Lihat Spesifikasi, Harga dan Kapan Peluncurannya

Saat berkunjung ke Kabupaten Morowali Utara baru-baru ini, Irwan tidak memungkiri bahwa dari kejauhan terlihat hutan Morowali Utara sudah berwarna cokelat. Tidak lagi hijau. Warna cokelat itu adalah titik aktivitas perusahaan nikel yang mengeruk gunung, mengambil material ore (baca: or) nikel untuk bahan industri smelter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X