METRO SULTENG-Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Sekretariat Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulteng H. Arsail bersama dengan staf dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) turun lansung ke sejumlah pangkalan tabung Gas Elpiji 3 Kg di Kecamatan Bungku Tengah, untuk melakukan sidak penjualan isi ulang tabung gas 3 Kg bersubsidi.
Hal ini dilakukan setelah pihaknya mendapat perintah dari Bupati Morowali Drs.Taslim agar penggunaan isi ulang tabung gas 3 Kg bersubsidi tepat sasaran ke masyarakat yang ekonomi pendapatannya dibawah Rp1,5 juta perbulannya.
Dari sidak yang dilakukan pada hari Jum,at 29 Juli 2022, dan Senin 1 Agustus 2022, Kabag Ekonomi H. Arsail menemukan beberapa kecurangan-kecurangan diantaranya yang dilakukan oleh oknum-oknum pangkalan.
Baca Juga: Gus Samsudin Pemilik Padepokan Nur Dzat yang Diseruduk Warga Pasca Ribut dengan Pesulap Merah
Baca Juga: Profil Pesulap Merah Si Pembongkar Aksi Para Dukun Berkedok Agama Gus Samsudin
"Jadi kami mendapati dilapangan, seperti izin panggkalannya di Puungkoilu, tapi menjualnya di kompleks perkantoran Funuasingko, dan ada juga yang kami dapati menjual ke pengecer bukan ke konsumen langsung," terangnya menceritakan beberapa kecurangan pangkalan dilapangan.
Selain itu, ia juga beberkan bahwa dilapangan ada beberapa pangkalan di Bungku Tengah yang disuruh buat laporan palsu terkait pendistribusian tabung isi ulang 3 Kg, dimana mereka mendapatkan kouta sebulan 200 tabung, tapi disuruh laporkan 600 tabung isi ulang yang diterima.
Dan mereka diancam kalau tidak buat laporan seperti yang diminta oleh pihak PT Moiko Gas, selaku agen pendistribusian di wilayah Kabupaten Morowali, maka akan dicabut izin pangkalannya.
"Jadi seperti itu kecurangan-kecurangan yang kami temui dilapangan," terang Arsail Kabag Ekonomi Morowali.
Baca Juga: Polres Morowali Gagalkan Peredaran 2.295 Gram Sabu dari Medan di Bandara
Baca Juga: Gubermur Sulteng Minta Para Kepala Desa di Torue Tidak Berikan SKPT Pembukaan Hutan
Lanjut H. Arsail, hal ini merupakan petunjuk yang salah. "Kenapa para pangkalan diajar seperti itu, apa maksudnya, tujuannya apa, hal ini membuat para pangkalan kasih masuk data sembarang nama masyarakat penerima," ungkapnya.
Hal ini yang akan ia pertanyakan ke pihak PT Moiko Gas, apa maksud dan tujuannya pangkalan di Bungku Tengah disuruh buat laporan palsu tersebut.
"Kita mau tanyakan kenapa pangkalan dibuat seperi itu, makanya kami akan buat laporan sore ini dalam bentuk PDF dan akan kami kirimkan ke pihak Moiko beserta video wawancara kami dilapangan," tuturnya.
Ia juga mencurigai semua pangkalan yang ada di Kabupaten Morowali juga mengalami hal seperti ini. Olehnya ia akan meningkatkan kegiatan rutin Sidak dilapangan.
