Para Pemilik Pangkalan LPG 3 Kg di Bungku Tengah Dipanggil Pemda Morowali, Ini Penyebabnya

photo author
- Kamis, 30 Juni 2022 | 17:10 WIB
Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Sekretariat Kabupaten Morowali H Arsail
Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Sekretariat Kabupaten Morowali H Arsail

Metrosulteng.com, Morowali- Sejumlah pemilik usaha pangkalan gaa LPG di Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulteng, dipanggil Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Sekretariat Kabupaten Morowali H Arsail terkait laporan masyarakat, dimana harga isi ulang subsidi tabung 3 kilogram yang dijual ke pasaran harganya mencapai 45 ribu perisi ulangnya.

HUT Bhayangkara ke 76
HUT Bhayangkara ke 76

Dari hasil pertemuan bersama para pemilik pangkalan, Kabag ekonomi H.Arsail mengemukakan bahwa harga tersebut terjadi karena maraknya distributor tabung gas yang masuk dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Pria di Tojo Una-Una Ini Lakukan Pencabulan Terhadap 2 Anak Tirinya, Kasusnya Sudah Diproses Polisi

"Ternyata maraknya laporan masyarakat harga tabung gas subsidi yang melambung tinggi itu bukan dari pangkalan, akan tetapi dari pengecer yang membeli tabung isi ulang dari kampas-kampas yang berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, pengecer kios ambil mahal dsitu sehingga dia juga jualnya mahal," terang Kabag Ekonomi Morowali ini, Kamis (30/6).

Pedagang di kios kadang beli Rp 40 ribu dari Makassar. Kemudian mereka jual kembali sampai Rp45 ribu.

"Guna memperbaiki harga isi ulang tabung 3 kilogram subsidi khususnya di wilayah Kecamatan Bungku Tengah, pihaknya akan menertibkan kios-kios pengecer sekaligus menertibkan kampas-kampas dari Sulawesi Selatan dan Kendari," ujarnya.

"Itu akan kami tertibkan karena ini memberatkan masyarakat, nantinya kami akan bentuk tim untuk sidak kelapangan," pungkasnya.

Baca Juga: Polres Morowali Utara Terjunkan 127 Personil Amankan Pilkades Serentak 13 Juli 2022

Ia juga menegaskan PNS Honorer dan warga yang berpenghasilan diatas Rp 2 juta perbulan itu tidak boleh menggunakan tabung gas 3 kg subsidi. Yang subsidi itu untuk masyarakat yang ekonomi lemah dimana yang penghasilan perbulannya Rp 1,5 juta ke ke bawah perbulannya.

Ia juga menuturkan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan mendatangi pihak PT MOIKO di Kolonodale selaku Distributor penyalur tabung subsidi diwilayah Bungku Tengah untuk menambah kouta tabungnya.

"Sebenarnya kouta yang diberikan diwilayah Bungku Tengah ini memang tidak sesuai, itu masih kekurangan 1000 lebih tabung isi ulang, sebenarnya di Kecamatan ini yang terdiri dari 13 desa 6 kelurahan itu butuhnya 7.225".

"Sedangkan tabung yang ada dipangkalan cuman 5.650, jadi memang banyak kekurangan, makanya saya mau menghadap ke pihak distributor agar dipenuhi dulu ini kouta," ucapnya.

Baca Juga: Delis: Pemprov Sulteng Sudah Anggarkan Rp37 Miliar Perbaikan Ruas Jalan Beteleme Batas Sulsel

Pihaknya juga sudah dapat surat dukungan dari Direktorat Jendral Migas dan Gubernur Sulawesi Tengah untuk penambahan kouta tabung LPG 3 kg untuk kabupaten kota. Jadi nantinya kalau PT MOIKO selaku distributor bisa penuhi, nantinya di Bungku Tengah ini bisa mendapat kouta 5600 tabung perhari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X