pemerintahan

Jemaah Haji Diingatkan Untuk Tidak Memasukkan Air Zam-zam Ke Dalam Koper

Senin, 3 Juli 2023 | 21:02 WIB
Dari hasil pemeriksaan, terdapat 30 sampai 40 persen jemaah haji yang memasukkan wadah berisi air zam-zam ke dalam koper

METRO SULTENG – Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), kini penyelenggaraan haji masuk tahap pemulangan jemaah. Kelompok terbang (kloter) awal akan kembali ke tanah air mulai besok, Selasa 4 Juli 2023.

Dua hari sebelum kepulangan, barang bawaan jemaah haji akan dilakukan proses penimbangan bagasi, kemudian dilakukan pemeriksaan melalui x-ray.

Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi Proyek BTS 4G, Jokowi Angkat Bicara

Olehnya, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid mengingatkan agar jemaah haji untuk tidak mencoba-coba memasukkan air zam-zam ke dalam koper. Karena koper akan diperiksa dan jika ditemukan didalamnya ada air zam-zam, maka akan dibongkar untuk dikeluarkan air zam-zamnya.

"Jangan masukkan air zam-zam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air zam-zam akan terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan," ungkap Subhan Cholid, Minggu (2/7/2023) kemarin di Makkah.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Komitmen Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Dalam proses penimbangan barang bawaan jemaah haji di kloter pertama terdapat sejumlah embarkasi yakni, embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Surabaya (SUB 01) dan lainnya.

Setelah proses penimbangan yang dilakukan di hotel jemaah, selanjutkan dilakukan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan x-ray multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air zam-zam.

Baca Juga: Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Meningkat Jadi 76,4 Persen

Dari hasil pemeriksaan, terdapat 30 sampai 40 persen jemaah haji yang memasukkan wadah berisi air zamzam ke dalam koper, sehingga petugas harus membongkar koper untuk mengeluarkannya.

"Hal ini cukup mengganggu dalam proses x-ray barang jamaah. Jika tanpa pembongkaran, cukup satu jam proses pemeriksaan bagasi, namun jika harus dibongkar karena terdapat air zam-zam, memakan waktu hingga tiga jam per kloter," kata Subhan dikutib dari laman resmi sulteng.kemenag.go.id, Senin (3/7/2023).

Baca Juga: Muat Sirtu, Sejumlah Dump Truk Terjebak Banjir Bandang di Sungai Silondou Tolitoli

Subhan mengatakan, jemaah haji sebenarnya tidak perlu repot membawa air zam-zam karena masing-masing sudah mendapat jatah lima liter air zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Debarkasi.

Dia menyampaikan, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan, serta berlogo maskapai.

Baca Juga: Jasad Korban Diterkam Buaya di Tojo Una Una Dimakamkan, Kapolsek Himbau Warga Tobil Hati-Hati Beraktivitas

Halaman:

Tags

Terkini