METRO SULTENG – Pemerintah Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, terus menunjukkan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Melalui kegiatan Gerakan Percepatan Penurunan Keluarga Risiko Stunting di Desa Toaya, Kecamatan Sindue, pemerintah daerah melaksanakan aksi nyata berbasis pemberdayaan masyarakat dengan fokus pada pengolahan hasil perikanan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pola demonstrasi cara membuat olahan perikanan, yang dirancang untuk memberikan keterampilan praktis bagi keluarga berisiko stunting.
Baca Juga: Donggala Genjot Penurunan Stunting, 1.131 Paket Olahan Ikan Dibagikan di Kecamatan Sojol
Masyarakat tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi ikut berinteraksi langsung dalam proses pengolahan, sehingga mampu mengadopsi keterampilan tersebut untuk mengembangkan usaha produktif skala rumah tangga.
• Kelompok Abon Ikan
• Kelompok Burger Ikan
• Kelompok Nugget Ikan
• Kelompok Bakso Ikan
Dinas Perikanan turut mendukung dengan menyediakan modul olahan sesuai petunjuk teknis, sehingga setiap kelompok dapat memahami cara pengolahan dengan baik.
Setelah demonstrasi, Pemkab Donggala menyerahkan 160 kemasan olahan perikanan kepada 40 kepala keluarga berisiko stunting. Produk-produk tersebut dapat langsung dikonsumsi sebagai tambahan protein hewani sekaligus menjadi contoh nyata manfaat olahan perikanan.
Baca Juga: Bupati Donggala Vera Laruni Bebaskan Warga Miskin Ekstrem dari Pajak PBB-P2
Berbeda dari empat lokasi sebelumnya yang berfokus pada sosialisasi dan distribusi bahan baku, pelayanan stunting tahap kelima di Desa Toaya mengutamakan interaksi langsung melalui demonstrasi.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat pemberdayaan keluarga, sekaligus membuka peluang usaha ekonomi produktif berbasis olahan ikan.
Baca Juga: Pasca HUT Donggala ke-73, Bupati Vera Langsung Tancap Gas Benahi Ibu Kota
Bupati Donggala menegaskan, Gerakan Cepat Penurunan Keluarga Risiko Stunting merupakan wujud keseriusan pemerintah daerah dalam menekan angka stunting.
Dengan berbagai inovasi dan pola intervensi langsung, Kabupaten Donggala optimis dapat berkontribusi dalam pencapaian target nasional penurunan stunting 14% pada 2025. (*)