Baca Juga: Hujan Ringan Mulai Guyur Ampana, Ini Daftar Wilayah yang Terkena Dampak
"Pemkab Donggala juga komitmen meningkatkan PAD melalui optimalisasi seluruh sektor yang bisa menambah nilai pendapatan daerah,” ujar Azman.
Saat ini, banyak potensi kebocoran PAD. Hal ini menjadi konsern Bupati dan Wabup Donggala.
Terkait mobil dinas, itu sudah dianggarkan di masa pemerintahan sebelumnya. Karena ada beberapa kendaraan memang sudah tidak layak digunakan. Kalau memang layak untuk diganti, tidak ada masalah.
Mobil dinas Bupati yang tersisa saat ini tinggal dua unit, tipe Cemry dan Alphard. Dua-duanya mengalami kerusakan.
Sekarang ini, Bupati Donggala justru masih memakai mobil pribadinya untuk bertugas. Pemkab tidak bisa memberikan biaya pemeliharaan dan BBM, karena itu mobil pribadi. Tipe mobil pribadi itu Landcruiser dengan biaya perawatan agak mahal. Bupati justru ingin memberikan teladan bagi yang lainnya.
“Jadi, saya kira, itu semua merupakan bentuk dari hasil keluhan masyarakat Donggala, tidak direncanakan sesuai kepentingan pribadi," jelas Azman.
Baca Juga: Pastikan Keamanan dan Kualitas, Bupati Donggala Tinjau Pasar Takjil Ramadan di Banawa
Kebijakan efisiensi harus dijadikan momentum untuk mengelola perencanaan pembangunan yang lebih baik, lebih produktif dan tepat sasaran.
“Kita tahu pasti ada yang kurang senang dengan program efisiensi ini. Tapi mari kita bersama-sama membangun Donggala, kita utamakan kepentingan masyarakat," ajaknya.
Bupati juga berharap kepada pihak legislatif untuk bekerja sama melahirkan regulasi yang bisa mendatangkan pendapatan daerah, agar Donggala tidak lagi bergantung pada APBN. (*)