Selain itu, ia menegaskan pemerintah telah memberikan subsidi besar untuk elpiji 3 kg demi meringankan beban masyarakat. Namun, jika ada oknum yang menyalahgunakan subsidi ini demi keuntungan pribadi, tindakan tegas akan diambil.
"Termasuk kemungkinan pemeriksaan oleh aparat hukum," kata Anwar Hafid.
Dengan meningkatnya kebutuhan rumah tangga saat Ramadan dan menjelang Lebaran, Gubernur meminta seluruh jajaran Pemda Poso, Satgas LPG, dan aparat keamanan untuk mengawal distribusi gas agar tetap stabil.
“Masyarakat sudah cukup terbebani dengan biaya hidup. Jangan lagi ditambah dengan permainan harga,” katanya.
Gubernur juga mengingatkan agar setiap pangkalan membuat pakta integritas, yang memastikan mereka menjual gas sesuai dengan ketentuan.
“Kalau sudah sampai Rp40 ribu atau Rp60 ribu, itu sudah tidak wajar. Itu sudah membebani masyarakat. Langsung ditutup saja,” tegas Gubernur Anwar Hafid.
Ia mengingatkan supaya pemerintah hadir untuk melindungi rakyat, bukan membiarkan mereka dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Saya minta semua pihak menjaga harga tetap stabil. Kalau ada yang bermain-main dengan harga, saya pastikan akan ditindak,” pungkasnya. **