Ia juga mengaku faktor lain yang menjadi hambatan yaitu ketersediaan BBM dari pertamina.
"Pertamina hanya memiliki 35 kl sementara PLN membutuhkan 48 kl untuk kebutuhan operasional," jelasnya.
Meski begitu, pihak PLN Nusa Daya mengakui akan menindak lanjuti beberapa usulan dari hasil RDP dengan DPRD dan Pemerintah Daerah yang diwakili Kepala Bagian Ekonomi, SDA dan Pembangunan, Ir. Saumudin Samatan, ST.
Sementara itu, Ketua DPRD Patwan Kuba juga meminta jam operasional tidak hanya bertambah pada bulan ramadhan saja tetapi penambahan jam operasional bisa dilakukan secara permanen di tiga kecamatan yaitu Labobo, Bangkurung dan Bokan Kepulauan.
"Masih bayak desa yang tidak bisa menikmati listrik sementara masyarakat membayar pajak," ucap Patwan.
Dalam waktu dekat, patwan mengungkapkan ia bersama komisi III DPRD Banggai Laut akan berkunjung langsung ke PLN pusat untuk mencari solusi.***