METRO SULTENG - Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, punya cara tersendiri dalam menghargai gubernur pendahulunya. Secara khusus, Anwar meminta jangan ada penyebutan mantan saat menyebut para gubernur sebelumnya saat di acara resmi pemerintahan.
Sebagai gantinya, ia menginstruksikan tetap menyebut secara lengkap nama gubernur maupun wakil gubernur bersangkutan disertai periode jabatannya saat bertugas.
“Kita hindari kata mantan dalam penyebutan. Tetap beliau disebut gubernur sesuai masa jabatannya,” instruksi Anwar Hafid untuk menghormati seniornya, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng periode 2021-2025, Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir.
Baca Juga: Tebar Optimisme, Anwar Hafid Yakin Sulteng Makin Menyala
Anwar Hafid menyampaikan itu di hadapan wakil rakyat dan jajaran pemerintahan saat rapat paripurna serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur Sulteng yang menandai transisi kepemimpinan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, dari Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir kepada Anwar Hafid dan Reny Lamadjido di ruang rapat utama DPRD Provinsi Sulteng, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, bukan pekerjaan enteng menggantikan gubernur periode sebelumnya yang telah meletakkan pondasi dan tiang-tiang pembangunan dengan berbagai legasi dan prestasi membanggakan.
Karena itu, gubernur memandang pentingnya membangun Sulteng dalam bingkai pentahelix termasuk mengajak para gubernur dan wagub terdahulu bersatu dalam sebuah forum pertimbangan gubernur yang memungkinkan ia berkonsultasi dengan para senior pemerintahan.
Baca Juga: Pemimpin untuk Semua, Anwar-Reny Siap Wujudkan Sulteng Nambaso
“Mereka yang punya pengalaman, yang tahu betul lekuk-lekuk pemerintahan sementara kami baru akan memulainya,” tuturnya tentang ide brilian yang dilontarkan ke Mendagri Tito Karnavian sewaktu Retreat di Akmil Magelang, Jateng.
Sementara Gubernur Sulteng periode 2021-2025 Rusdy Mastura dalam sambutannya menyanjung duet Gubernur Anwar Hafid dan Wagub Reny Lamadjido sebagai figur kompeten yang berpengalaman untuk membawa Sulteng berlayar mulus melewati hadangan karang, ombak dan badai dalam samudera pembangunan.
“Gubernur dan wakil gubernur yang baru adalah perpaduan pemimpin rakyat yang amanah, yang juga memiliki niat dan tujuan yang sama dengan kami dan para gubernur terdahulu untuk berjuang sekuat tenaga dalam rangka mensejahterakan rakyat dan memajukan Sulawesi Tengah menjadi provinsi yang mapan di Indonesia dan mercusuar peradaban dunia,” ungkap Rusdy Mastura.
Baca Juga: Anwar Hafid Dilantik Gubernur, Nirwanti Bahasoan Jabat Dua Posisi Ini
Ia mengajak seluruh komponen pemerintah dan masyarakat untuk mendukung kepemimpinan yang baru dalam membangun Sulteng Negeri Seribu Megalit.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama periode jabatannya dan permohonan maaf yang tulus dari lubuk hati terdalam.