Mantan Anggota DPRD Sulteng Cumbu Nama Muhidin M Said terkait Jalan Kebun Kopi

photo author
- Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:21 WIB
Jalan di kebun kopi setiap tahun dikerja karena sering longsor. (Foto: Ist)
Jalan di kebun kopi setiap tahun dikerja karena sering longsor. (Foto: Ist)

METRO SULTENG  - Sorotan jalan nasional kebun kopi di Provinsi Sulawesi Tengah, bak gayung bersambut. Setelah Gapensi Donggala dan LSM KRAK mengkritisi penanganan jalan tersebut, kini giliran mantan anggota DPRD Sulawesi Tengah yang bersuara.

Zulfakar Natsir, anggota DPRD Sulteng periode 2014-2019 mengemukakan, jalan kebun kopi akan terus menjadi sorotan masyarakat. Karena jalan itu masih menjadi satu-satunya akses terdekat yang menghubungkan Kota Palu-Parigi Moutong, dan Donggala-Parigi Moutong.

Zulfakar Natsir (kiri) dan Muhidin M Said.
Zulfakar Natsir (kiri) dan Muhidin M Said.
"Akan begitu (jadi sorotan) terus, menjadi proyek abadi," kata Zulfakar yang pernah menjabat Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Sulteng, pekan lalu (6/8/2024).

Baca Juga: Jalan Kebun Kopi Jadi Proyek Abadi, Siapa yang Diuntungkan?

Zulfakar menjadi Ketua Komisi III sekitar dua tahun lebih, sebelum akhirnya purna tugas tahun 2019.

Menurutnya, selama membidangi Komisi III, ia dan rekan-rekan Komisi III sudah sering menerima aspirasi masyarakat terkait jalan poros kebun kopi.

"Kondisi alam di jalur kebun kopi telah rusak  akibat ulah manusia juga. Makanya sering longsor. Parahnya lagi, secara terus menerus dilakukan penanganan dengan menggunakan pembiayaan APBN," prihatin Zulfakar.

Supaya jalan kebun kopi tidak terus menerus menjadi polemik dan sorotan masyarakat, ia menyarankan segera direalisasikan solusinya. Jangan ditunda lagi. Supaya penanganan jalur kebun kopi bisa lepas dari stigma proyek abadi.

APBN yang dikucurkan ke jalan nasional itu, menurut Zulfakar sebaiknya dialihkan saja untuk pembangunan ruas baru, Palu-Parigi baypass atau Tambu-Kasimbar bypass. Solusi ini sepertinya tepat meski butuh anggaran yang tidak sedikit.

"Pekerjaan proyek penanganan jalan kebun kopi setiap tahun, sudah menjadi pemandangan yang tidak lagi menimbulkan simpati masyarakat," kata pria yang pernah memimpin asosiasi jasa konstruksi Aspekindo Sulteng ini.

Baca Juga: Kuras APBN, Proyek Abadi Jalan Kebun Kopi saatnya Dihentikan

Bahkan, Zulfakar mencumbu nama anggota DPR RI dapil Sulteng, Muhidin M Said, terkait jalan kebun kopi. Zulfakar mengatakan, anggota DPR RI yang terpilih lagi di 2024 itu pernah menjanjikan pembangunan ruas Palu-Parigi sebagai solusi kebun kopi.

"Pak Muhidin saat itu pernah berdialog dengan saya sebagai ketua komisi 3, bahwa DPR RI menyiapkan anggaran untuk pembangunan jalan (Palu-Parigi) tersebut secara bertahap," ungkapnya.

Namun sayang, Zulfakar juga tidak tahu menahu apa sebabnya sehingga rencana pembukaan jalan ini tidak pernah terealisasi hingga sekarang.

Padahal, poros Palu-Parigi yang akan melintasi kawasan Tahura (taman hutan rakyat), sudah ada persetujuan kementerian untuk diturunkan statusnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X