Di bagian lain, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto menyatakan siap mendukung program transfer embrio dengan melibatkan personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai petugas inseminator.
Hal ini disebabkan keterbatasan jumlah petugas lapangan, padahal informasi dari Disbunak tersimpan sebanyak 18 ribu straw atau sperma beku dari sapi pejantan unggul yang siap disalurkan ke peternak.
“Kami siap membersamai program ini agar hasilnya lebih optimal dan untuk itu mohon pelatihan ke personil (Babinsa) kami,”ucap Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto berkomitmen.
Sekretaris Disbunak drh. Erwin juga menyebutkan Disbunak memiliki target jangka panjang 1 desa 1 petugas inseminator.
Baca Juga: Genjot Pembangunan Infrastruktur di Sulteng, Gubernur Temui Stafsus Presiden
Namun dengan keterbatasan di lapangan, maka yang paling mungkin dilakukan dalam waktu dekat ialah menyediakan 1 petugas inseminator untuk 1 kecamatan.
“Kami juga akan melakukan pelatihan petugas inseminator di Palu dan harapan kami semoga Bapak Gubernur dapat membuka langsung kegiatan ini,” pungkasnya. ***