Pemecatan Kepsek PAUD TK AIK- Hairaat dan Aparat Desa Kolono di Morowali Menjadi Polemik, Kades Angkat Bicara

photo author
- Minggu, 7 Januari 2024 | 08:51 WIB

METRO SULTENG- Masyarakat Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulteng keheranan dengan kebijakan Kepala Desa Warham yang memecat Kepala Sekolah (Kepsek) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK AIK -Hairaat dan sejumlah aparat desa.

Warga menyebut bahwa pemecatan itu diduga sarat akan kepentingan politik atau janji politik Kades kepada para pendukung ,sehingga mengorbangkan Kepsek dan sejumlah aparat desa.

"Pemecatan Kepsek PAUD TK ini menjadi pertanyaan ditengah-tengah masyarakat,"kata salah satu warga Kolono yang tak ingin dibeberkan identitasnya, Sabtu (6/1/24).

Baca Juga: Temukan Tiga Kasus Lumpuh Layu Akibat Virus Polio, Kemenkes Minta Anak-Anak Imunisasi 4 Kali Polio Tetes dan 2 Kali Polio Suntik

Artinya,.kata dia,j angan mengorbangkan orang yang tidak memiliki kesalahan hanya karena untuk menutupi kepentingn politik.

"Sekdes dipecat sebelum resign, beberapa aparat desa di pecat, nah aturan pemecatan itu salah satunya tidak aktif masuk berkantor. Mereka ini yang dipecat orang-orang yang aktif berkantor, termasuk ibu Armawati Kepsek PAUD TK yang dipecat tanpa kesalahan yang fatal," katanya.

Dia menjelaskan lebih lanjut, dimana letak kesalahan orang-orang yang dipecat ini.Jika diliat dari umur Kades menjabat, baru dua bulan, kesalahan fatal apa yang mereka perbuat sehingga dilakukan pemecatan.

Baca Juga: Awali Tahun 2024, Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa Lakukan Kunjungan Kerja di Desa Kasuari, Timpaus dan Sonit

"Andaikan mungkin sudah 5 bulan lebih menjabat,i tu bisa masuk akal bisa melihat kesalahan-kesalahan mereka,tapi inikan baru 2 bulan,"sesal warga menyayangkan kebijakan Kades yang dianggap diktator.

"Jejak kerja ibu Armawati bagus, beliau pengganti almarhum kakaknya, saya dukung sekali kasian itu anak dia rajin sekali, saya sedih sekali dia dipecat," tambahnya.

Lantas apa tanggapan Kades Kolono Warham terkait dengan tudingan ini. Warham yang dikomfirmasi dirumahnya menjelaskan bahwa pemecatan kepsek Armawati berdasarkan hasil evaluasi para guru yang untuk memperbaiki sistem managerial yang ada disekolah tersebut.

"Kita sudah dua kali rapat, ini atas dasar permintaan guru-guru, dan pada waktu itu seluruh guru-guru saya minta perlu ditertibkan administrasinya termasuk lembaga PAUD TK dan KB,"jelas Kades.

Baca Juga: Nyanyian Mardiana Dibalik Jeruji Besi Lapas Perempuan Dan Anak, Kini Kondisi Kesehatan Ibu Lima Anak Itu Sangat Memprihatinkan

Awalnya ini, kata dia, ada gejolak di lingkungan PAUD dimana PAUD KB dan TK dulunya satu lingkungan, namun Armawati (Red_kepsek PAUD TK) meminta PAUD KB pindah ke Pustu.

"Makanya saya respon sekali, sehingga saya langsung bilang 2024 saya akan kembalikan PAUD KB ke lingkungan PAUD TK dan saya bangunkan satu ruangan ,karena jika anak-anak dibiarkan belajar di pustu, itu kasian karena tidak ada ruang belajar dan itu kadang bertabrakan dengan kegiatan pelayanan kesehatan,"ujar Warham.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X