Dalam kondisi jalan rusak parah, Parangisi - Menyoe bisa ditempuh 8-12 jam, bahkan bisa sampai sehari penuh. Banyak yang memilih jalan kaki.
Saat kampanye Pilkada Morut 2020/2021 lalu, tim kampanye Delis-Djira merasakan sendiri bagaimana beratnya perjuangan untuk bisa tembus ke Menyoe. Begitu pula perjalanan pulang
Kini, pekerjaan jalan tersebut masih terus berlangsung. Saat ini alat berat (excavator) sedang menggusur dan meratakan badan jalan di atas Dusun Ngoyo, Desa Menyoe. Titik ini dikenal sebagai tanjakan maut.
Perbaikan infrastruktur jalan di daerah terpencil tersebut menjadi komitmen
Bupati Morut Delis Julkarson Hehi sejak memimpin daerah ini.
Komitmen itu kembali ditegaskan bupati saat berbincang-bincang dengan beberapa tokoh masyarakat sesuai kegiatan Safari Natal di Menyoe, Senin malam.
Baca Juga: Leica Memperkenalkan Jam Tangan Leica ZM 1 Edisi Dua Warna yang Elegan
Perbincangan yang berlangsung di rumah salah seorang warga turut dihadiri Camat Mamosalato Ivan C Tungka, Kades Menyoe Sulwinsis Dowo, Kades Parangisi Ronaldo Bira dan Kades
Winangabino Wito Harianto.
"Sejak awal komitmen kami tidak bergeser. Saya memberi perhatian khusus terhadap saudara-saudara kita disini, terutama perbaikan infrastruktur jalan," jelasnya.
Namun, karena biaya rekonstruksi jalan ini cukup besar, tentu tidak bisa dibiayai APBD langsung satu tahun anggaran, tetapi dengan cara multiyears (tiap tahun).
Bupati Delis mengatakan sudah meminta pihak PUPR Morut untuk membuat perencanaan khusus tentang pembangunan infrastruktur jalan dari Tanasumpu hingga ke Menyoe.
Selain itu, bupati juga meminta bantuan perusahaan yang berinvestasi di daerah itu untuk berpartisipasi memperbaiki jalan terutama pada titik-titik yang tergolong parah, agar tidak menghalangi akses masyarakat. (Ale/Ryo/MetroSulteng)