Dukung Bulan Fintech Nasional 2023, Xendit Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan Untuk Wujudkan Kesetaraan Gender di Industri Fintech

photo author
- Rabu, 29 November 2023 | 20:23 WIB

“Perempuan memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan laki-laki. Hasil survey OJK menyebut bahwa perempuan memiliki keunggulan yang sama namun dari sisi kepercayaan diri masih kurang. Dari segi penguasaan teknologi dan knowledge sudah setara hanya perlu kepercayaan diri, berani ambil keputusan, lebih komunikatif dan memiliki iklim suportif agar bisa menjadi pemimpin di era digital,” papar Sophia.

Hal senada juga dipaparkan Lily M. Sambuaga, yang menekankan pentingnya meningkatkan inklusi keuangan dan literasi digital untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam kepemimpinan di era digital.

“AFTECH meyakini bahwa fintech bisa menjadi garda terdepan untuk meningkatkan inklusi keuangan dalam masyarakat. Ini karena Indonesia yang sangat luas dengan 67 % penduduknya memiliki akses terhadap handphone dan teknologi untuk mengakses fintech dalam keseharian mereka.

Selain itu penetrasi internet di Indonesia dilakukan dengan kebiasaan masyarakat yang mobile first sehingga masyarakat terkoneksi internet melalui handphone dan fintech ada di situ. Disinilah diperlukan peran perusahaan fintech untuk menjadi tonggak utama peningkatan literasi digital maupun inklusi keuangan dengan cara mengedukasi masyarakat,” ungkap Lily.

Lebih jauh, sesi diskusi yang juga bisa diikuti secara online ini mengupas tuntas mengenai langkah strategis dan inisiatif yang diterapkan untuk mempromosikan peran perempuan di sektor fintech. Sebagai penutup diskusi, Elwyn Panggabean mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya kesetaraan gender dan memberikan peluang yang sama dan dukungan kepada perempuan untuk menjadi pemimpin.

” Potensi dan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja perlu terus ditingkatkan. Disisi lain, potensi pasar dari segmen perempuan juga besar. Mendengarkan suara, memahami hambatan dan memberikan dukungan kepada perempuan penting untuk keberhasilan usaha. Keberagaman dan kesetaraan gender dalam institusi termasuk perusahaan fintech, akan meningkatkan inovasi untuk pertumbuhan usaha, juga akan menghasilkan strategi bisnis dan layanan fintech yang lebih baik dan inklusif,” pungkasnya.

Selama berlangsungnya The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023, Xendit membuka Gerai Pusat Informasi untuk membantu menyediakan solusi bagi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Melalui Bulan Fintech Nasional 2023, para pelaku industri fintech termasuk Xendit mengajak masyarakat untuk memeriahkan kampanye digital #SiPalingFintech yang merupakan kampanye meningkatkan antusiasme publik dengan mengajak masyarakat luas berperan aktif menjadi individu yang memahami fintech sehingga dapat memberikan pengaruh yang positif kepada lingkungan sekitarnya untuk mengenal, memanfaatkan dan menggunakan ragam produk dan layanan fintech dalam mendukung aktivitas sehari-hari dan mendorong digitalisasi di Indonesia.

Bagi Xendit, berpartisipasi dalam Bulan Fintech Nasional dan The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023 merupakan hal yang penting karena Xendit percaya bahwa sektor keuangan digital memiliki potensi yang sangat menjanjikan, sehingga dibutuhkan kolaborasi dari para stakeholders, mulai dari asosiasi, pemerintah, hingga perusahaan swasta, untuk membuat layanan keuangan digital semakin inklusif dan mampu menjangkau segenap lapisan masyarakat
Data e-Conomy SEA 2022 Reports by Google, Temasek and Bain & Company menyebut pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menempati posisi pertama diantara negara-negara ASEAN lain.

Selama tahun 2017-2021, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tercatat naik empat kali lipat atau sebesar 414%. Sementara, sepanjang tahun 2020-2022 terjadi peningkatan akselerasi perekonomian digital secara signifikan.

Nilai pertumbuhan ekonomi digital meningkat dari US$41 miliar pada 2019 menjadi US$77 miliar pada 2022, dan diprediksi akan terus naik dengan nilai US$130 pada 2025.

Selain itu, data startupranking.com juga menyebut sepanjang tahun lalu Indonesia telah mengalami peningkatan investasi di sektor digital, dengan jumlah kesepakatan senilai $3 miliar.

Hal ini menjadikan Indonesia menjadi penerima investasi terbesar kedua di kawasan ASEAN. Dengan pencapaian ini, ekosistem digital Indonesia diyakini mampu semakin mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan perekonomian nasional.
Kebangkitan ekonomi digital Indonesia yang pesat merupakan bukti nyata dari kemampuan beradaptasi, kerja keras, dan ketangguhan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, yang tentunya menjadi gambaran tentang pentingnya literasi digital di era perkembangan lanskap digital.

Data dari Global Web Index menunjukkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat di dunia untuk penetrasi pengguna internet di Indonesia, sehingga pemerintah menargetkan inklusi keuangan digital mencapai 90% di tahun 2024 mendatang.

Mendukung tercapainya hal tersebut, Xendit terus berupaya meningkatkan kerjasama yang erat dengan berbagai stakeholders untuk memperkuat ekosistem fintech, melalui sinergi berbagai pihak, baik regulator dan pelaku industri fintech maupun masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X