Dukung Bulan Fintech Nasional 2023, Xendit Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan Untuk Wujudkan Kesetaraan Gender di Industri Fintech

photo author
- Rabu, 29 November 2023 | 20:23 WIB

METRO SULTENG-Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023 yang berlangsung 11 November hingga 12 Desember 2023 diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) menjadi wujud nyata upaya konsisten dari pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha fintech meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan fintech.

Perkembangan fintech diharapkan mampu mendukung perekonomian masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional secara luas menuju resiliensi ekonomi dan stabilitas keuangan.

Bulan Fintech Nasional 2023 yang merupakan gelaran berkesinambungan selama satu bulan penuh melalui platform virtual yang bisa diakses oleh publik dapat menjadi momentum untuk meningkatkan literasi keuangan digital dan sarana efektif mendorong penguatan ekosistem keuangan digital yang berkelanjutan.

Berbagai kegiatan yang disediakan meliputi virtual job fair, webinar series yang mengangkat topik terkait literasi dan edukasi keuangan digital, ragam kegiatan promosi kepada pengguna fintech serta rangkaian kegiatan bersama media untuk meningkatkan kesadaran mengenai penggunaan produk dan layanan fintech yang tepat guna.

Sebagai puncaknya, digelar The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023 di Jakarta pada 23-24 November. Mengangkat tema “Accelerating Growth: Promoting Sustainable Integration and Collaboration for A Stronger Digital Economy", acara ini merupakan realisasi langkah bersama seluruh pemangku kepentingan di sektor teknologi keuangan untuk memperluas peran positif dan meningkatkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor demi memajukan ekonomi digital Indonesia.

Selain pemangku kepentingan dari Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia serta berbagai regulator, acara ini juga melibatkan para pelaku industri fintech di tanah air.
Xendit sebagai perusahaan infrastruktur pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara turut berperan aktif mendukung terlaksananya Bulan Fintech Nasional 2023, dengan menjadi salah satu sponsor pendukung The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo 2023.

Hingga saat ini, tercatat 73 Perusahaan Anggota AFTECH yang berpartisipasi sebagai kontributor, dan 24 perusahaan anggota dan non-anggota AFTECH sebagai sponsor program BFN dan IFSE 2023.

Sepanjang Bulan Fintech Nasional 2023 berlangsung, masyarakat Indonesia diperkenalkan kepada berbagai jenis bisnis model fintech yang ada di Indonesia melalui berbagai program insentif dari berbagai perusahaan fintech terkemuka.

Pada rangkaian Bulan Fintech Nasional yang digelar di tahun ke-5 ini, Xendit turut berupaya meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat dengan menjadi narasumber di beberapa sesi maupun webinar. Diantaranya dalam diskusi panel utama dengan tema “ Unleashing Women’s Leadership Potential: Advancing Gender Equality in Indonesia’s Fintech Industry” yang digelar pada 23 November 2023 di The Kasablanka Hall Mall Kota Kasablanka, menghadirkan Chief Operating Officer Xendit,

Tessa Wijaya sebagai moderator dengan pembicara Sophia Wattimena, Ketua Dewan Audit OJK; Lily M. Sambuaga, Wakil Ketua Umum I AFTECH dan Elwyn Panggabean, Director Advisory Services for Southeast Asia Women’s World Banking. Sesi diskusi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya kesetaraan gender dan peran kepemimpinan perempuan dalam industri fintech serta berbagi strategi efektif untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di sektor fintech.

Dalam diskusi ini, Tessa Wijaya, selaku moderator memaparkan partisipasi perempuan dalam kepemimpinan di sektor jasa keuangan termasuk perusahaan fintech yang tergolong masih rendah jika dibandingkan dengan kepemimpinan laki-laki.

Berdasarkan data AFTECH pada 2023, hanya ada 16% perempuan dari keseluruhan Chief Executive Officer (CEO) di perusahaan fintech di Indonesia. Perempuan yang masuk sebagai founder fintech di Indonesia pun hanya mencapai 22,7%.

Sementara survey AFTECH menunjukkan 39,23% transaksi fintech disumbang dari kalangan perempuan. “Kita harus mendukung potensi kepemimpinan perempuan, dengan mendorong terwujudnya kesetaraan gender terutama di industri fintech Indonesia. Untuk mewujudkan inklusi bagi perempuan dan gender equality di industri ini perlu dukungan support system dari keluarga maupun masyarakat. Kita juga harus mengubah persepsi, yakin bahwa perempuan layak dan mampu menjadi pemimpin di bidang apapun. Meningkatkan peran perempuan dan partisipasi perempuan dalam kepemimpinan sangatlah penting bahkan terbukti mampu meningkatkan GDP global hingga 5 triliun USD, “ungkap Tessa.

Dalam kesempatan yang sama, pentingnya peran perempuan di sektor fintech juga diungkapkan Sophia Wattimena, melalui data Otoritas Jasa Keuangan yang menyebut bahwa indeks inklusi dan literasi keuangan perempuan terus bertumbuh.

Pada 2022, tingkat inklusi keuangan perempuan mencapai 83,88% dibandingkan pada 2019 sebesar 75,15%. Tingkat literasi keuangan perempuan mencapai 50,33% pada 2022, naik dibandingkan posisi 2019 sebesar 36,13%. Bahkan literasi keuangan perempuan pada 2022 mengalahkan tingkat literasi keuangan laki-laki yang berkisar 49,05%.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X