Legenda Bola Pele Sebut Tragedi Kanjuruhan Bencana Terbesar dalam Sejarah Sepakbola Dunia

photo author
- Rabu, 5 Oktober 2022 | 10:45 WIB
Duka tragedi Kanjuruhan (Foto: IG Pele)
Duka tragedi Kanjuruhan (Foto: IG Pele)

METRO SULTENG-Legenda sepakbola Brasil Pele menanggapi soal Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam menewaskan 127 suporter.

Tragedi Kanjuruhan tersebut menjadi sorotan sepakbola dunia. Tak hanya klub-klub atau pemain dunia yang masih aktif,

Pele begitu prihatin dengan bencana sepakbola terbesar di Tanah Air dengan memberikan respon melalui unggahan pada akun Instagram miliknya.

"Akhir pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepakbola. Setidaknya ada 32 anak-anak, di antara 125 orang yang tewas," terang Pele.

Mantan pemain yang sudah mengumpulkan tiga gelar Piala Dunia itu bersama Timnas Brasil pun berharap Indonesia yang sedang berkabung lantaran peristiwa naas itu diberikan kedamaian.

"Saya berharap banyak kedamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia," tutur Pele.

Baca Juga: TOK! TGIPF Hentikan Sementara Semua Liga 1 hingga 3 Dibawah Naungan PSSI dan Rombak Organisasi Bola

Baca Juga: Babak Baru Kasus Sambo: Polri Pamerkan Seluruh Tersangka Kasus Brigadir J Kedepan Publik

Pele juga memberikan pesan bahwa kekalahan harus menghilangkan rasa sayang kepada sesama manusia.

"Kekerasan tidak cocok dengan olahraga," tandasnya.

Diketahyi, rusuh di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam bermula saat ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah.

Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri, barracuda.

Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X