Dampak Buruk Anak Main Ponsel: Study Menyebut Itu Membuat Anak Tidak Pintar

photo author
- Selasa, 18 Oktober 2022 | 06:30 WIB
Anak main HP (Foto: Ilustrasi)
Anak main HP (Foto: Ilustrasi)

METRO SULTENG-Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu di smartphone, tablet, dan perangkat lain dapat menunda perkembangan bicara pada balita.

Smartphone telah menjadi sahabat kita selamanya. Mereka adalah alat yang hebat untuk bekerja dan bermain dan kenyamanan dan aksesibilitas yang ditawarkan oleh perangkat modern ini memang menguntungkan tetapi di sisi lain, orang tua perlu memperhatikan dan berhati-hati!

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu di smartphone, tablet, dan perangkat lain dapat menunda perkembangan bicara pada balita.

Para peneliti dari The Hospital for Sick Children, Kanada, mempelajari 894 anak-anak antara usia enam bulan dan dua tahun yang berpartisipasi dalam jaringan penelitian berbasis praktik di Toronto antara 2011 dan 2015.

Dengan pemeriksaan 18 bulan mereka, 20 persen anak-anak memiliki rata-rata penggunaan perangkat genggam setiap hari selama 28 menit, menurut orang tua mereka.

Berdasarkan alat skrining untuk keterlambatan bahasa, para peneliti menemukan bahwa semakin banyak waktu layar genggam yang dilaporkan orang tua anak, semakin besar kemungkinan anak tersebut mengalami keterlambatan dalam bicara ekspresif.

Untuk setiap peningkatan waktu layar genggam selama 30 menit, para peneliti menemukan 49 persen peningkatan risiko keterlambatan bicara ekspresif.

Tidak ada hubungan yang jelas antara waktu layar perangkat genggam dan penundaan komunikasi lainnya, seperti interaksi sosial, bahasa tubuh, atau gerakan.

"Sementara pedoman pediatrik baru menyarankan membatasi waktu layar untuk bayi dan balita, kami percaya bahwa penggunaan smartphone dan tablet dengan anak kecil telah menjadi sangat umum," kata Birken, ilmuwan.

"Ini adalah studi pertama yang melaporkan hubungan antara waktu layar genggam dan peningkatan risiko keterlambatan bahasa ekspresif," katanya.

Hasil mendukung rekomendasi kebijakan terbaru oleh American Academy of Pediatrics untuk mencegah semua jenis media layar pada anak-anak di bawah 18 bulan.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami jenis dan konten aktivitas layar yang dilakukan bayi untuk mengeksplorasi lebih lanjut mekanisme di balik hubungan nyata antara waktu layar genggam dan keterlambatan bicara, seperti waktu yang dihabiskan bersama dengan orang tua pada perangkat genggam, dan untuk memahami dampaknya pada mendalam dan hasil komunikasi jangka panjang pada anak usia dini.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X