Jangan Anggap Remeh, Usia 40 Keatas Rentan Kena Kebutaan Permanen, Kenali Gejalanya

photo author
- Jumat, 14 Oktober 2022 | 06:15 WIB

METRO SULTENG-Anda harus melakukan pemeriksaan mata sekali dalam dua tahun setelah usia 40 tahun, dan setiap tahun setelah usia 60 tahun. Melakukannya dapat membantu dalam pencegahan, diagnosis tepat waktu, dan pengobatan glaukoma yang efektif.

Glaukoma mengacu pada sekelompok kondisi mata yang merusak saraf optik. Saraf optik memainkan peran kunci dalam penglihatan yang baik.

Tekanan darah tinggi yang tidak normal di mata bisa menjadi kemungkinan penyebab kerusakan saraf optik.

Glaukoma dikenal sebagai salah satu penyebab utama kebutaan bagi orang-orang yang berusia di atas 60 tahun.

Dr Tanuj Dada, Profesor Oftalmologi, Pusat Ilmu Kedokteran Mata Dr Rajendra Prasad, Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India (Dr Tanuj Dada) AIMS) menjelaskan mengapa glaukoma membutuhkan lebih banyak perhatian, siapa yang berisiko lebih tinggi mengembangkannya, bagaimana pengobatannya, dan banyak lagi.

Baca Juga: Polri: Layanan Medis Korban Kanjuruhan Rutin Hingga Pulih Total

Glaukoma saat ini merupakan penyebab utama kebutaan ireversibel di seluruh dunia. Hampir 80 juta orang terkena penyakit ini.

Glaukoma adalah penyakit saraf optik mata. Mata seperti kamera yang mengambil gambar dari lingkungan sekitar - yang kemudian disampaikan ke otak manusia dan ke mata melalui saraf optik.

Pada glaukoma, saraf optik mengalami kerusakan biasanya karena peningkatan tekanan saraf optik dan penurunan suplai darah ke saraf optik.

Kerusakan ini secara bertahap meningkat dan kebutaan apa pun yang terjadi karena glaukoma, itu tidak dapat diubah.

Siapa yang lebih berisiko terkena glaukoma?

Risiko utama adalah saudara kandung dan kerabat pasien yang menderita glaukoma. Pasien dengan penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, gangguan tiroid, memiliki segala jenis trauma pada mata atau orang yang menggunakan obat steroid berisiko lebih tinggi terkena glaukoma.

Jika tekanan mata Anda berada di sisi yang lebih tinggi, ada peningkatan risiko terkena glaukoma.

Baca Juga: Waduh, Ini Ciri-Ciri Ukuran Payudara Tidak Sehat, Cek Yuk Bund

Bagaimana pengobatan glaukoma?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: NDTV

Tags

Rekomendasi

Terkini

X