Setelah melewati masa kritis datanglah fase pemulihan yang akan terjadi dalam periode 48-72 jam setelah fase kritis.
Saat masa recovery DBD, cairan yang keluar dari pembuluh darah dapat masuk kembali ke pembuluh darah.
Untuk itulah, anda wajib menjaga cairan sehingga tidak berlebihan. Pasalnya, cairan yang berlebihan dalam pembuluh darah memicu kematian karena edema paru dan gagal jantung.
Pertolongan pertama demam berdarah
Umumnya, pasien DBD akan dianjurkan untuk menjalani rawat inap (opname) di rumah sakit. Walaupun tidak ada obat untuk menyembuhkan DBD, tetapi gejala pasien DBD harus disembuhkan agar kondisinya dapat pulih kembali apalagi jika mengalami demam berdarah yang serius.
Namun, dokter mungkin dapat mengizinkan pasien untuk rawat jalan di rumah. Bagi Sahabat MIKA menemani orang dengan penyakit DBD, misalnya anak, maka pastikan untuk selalu memantau kondisi penderita untuk mengetahui fasenya.
Anda juga dapat melakukan pertolongan pertama saat menemukan gejala penyakit demam berdarah.
Berikut ini beberapa langkah pertolongan DBD:
Pastikan asupan cairan tercukupi, 2-3 liter per hari untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Sebab, dehidrasi dapat mengancam nyawa.
Cairan yang direkomendasikan meliputi air putih, jus buah, larutan oralit, dan susu.
Jangan minum minuman bersoda dan kafein. Kedua minuman ini berpotensi menarik cairan keluar dari tubuh.
Istirahat total (bed rest) selama masih demam.
Atasi demam dengan kompres di seluruh tubuh, termasuk ketiak, kepala, dan selangkangan untuk mentransfer suhu panas ke handuk kompres.
Minum obat penurun panas untuk mengurangi demam. Jangan lupa catat jam terjadinya demam untuk informasi ketika mengunjungi dokter.
Hubungi layanan gawat darurat saat muncul gejala DBD
Jika muncul keluhan perburukan, seperti keluar keringat dingin, sesak napas, keluar, hingga perdarahan, segera ke layanan gawat darurat rumah sakit terdekat.***