Penderita DBD di Kabupaten Tojo Una-una Membludak, RSUD Ampana Tambah Extra Bed

photo author
- Rabu, 12 Oktober 2022 | 14:26 WIB
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Di Indonesia teridentifikasi ada 3 jenis nyamuk yang bisa menularkan virus dengue yaitu Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Aedes scutellaris (Foto : ilustrasi nyamuk pembawa virus dengue)
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Di Indonesia teridentifikasi ada 3 jenis nyamuk yang bisa menularkan virus dengue yaitu Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Aedes scutellaris (Foto : ilustrasi nyamuk pembawa virus dengue)

METRO SULTENG - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah, terus meningkat. Hal itu terlihat dari membludaknya pasien DBD yang dirawat di RSUD Ampana.

Berdasarkan data RSUD Ampana, sepanjang Juni hingga Oktober 2022 terjadi peningkatan pasien DBD, tercatat jumlah pasien yang dirawat baik anak-anak maupun dewasa mencapai 81 orang.

 “Pertanggal hari ini, kami sementara masih merawat 5 orang pasien DBD. Sedangkan untuk pasien DBD lainnya yang dinyatakan sembuh sudah diperbolehkan pulang,” sebut Direktur RSUD Ampana Kabupaten Touna, dr Niko, S.Ked, MM, Rabu (12/10/2022).

Dikatakan Niko, pada bulan Juni 2022, jumlah penderita DBD mencapai 33 kasus, Agustus naik 38 kasus dan di bulan September 2022 meningkat 76 kasus.

"Kasus positif DBD ini diketahui setelah pasien menjalani pemeriksaan IGG-IGM di RSU Ampana. Dan Tim surveilans juga telah melapor ke Dinas Kesehatan terkait peningkatan jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Ampana," imbuhya.

Niko menyatakan, saat ini RSUD Ampana terpaksa menyediakan ekstra bed agar bisa menampung lonjakan pasien.

"Langka yang kami ambil, menambah kapasitas tempat tidur yang ada. Bed cadangan sudah kami fungsikan semua. Hingga hari ini, kondisi ruang perawatan RSUD Ampana sudah full,” akunya.

Untuk langkah antisipasi meningkatnya sebaran endemis DBD diwilayah Touna, Niko menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan gerakan 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur.

"Kami himbau kepada masyarakat jangan lalai dalam melakukan gerakan 3M terutama saat di musim hujan untuk mengurangi kasus DBD. Selain itu, pastinya perlu dilakukan pengasapan secara terpadu dilokasi yang rawan DBD,” pungkasnya,. *(Candra Lubah)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rudy A Mairi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X