METROSULTENG, Luwuk- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Luwuk Kabupaten Banggai melalui Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik, Uswatun Hasanah mengatakan, pasien yang positif terkena covid-19 atau virus corona tidak masuk dalam tanggungan BPJS Kesehatan. “Penyakit corona tidak masuk dalam pembiayaan BPJS Kesehatan, karena itu merupakan suatu wabah. Sama seperti kasus Demam Berdarah (DBD), dimana kalau pemerintah sudah menetapkan kasus DBD sebagai kejadian luar biasa (KLB), berarti itu sudah tidak masuk didalam ranahnya BPJS Kesehatan, atau penanganannya ditanggung oleh pemerintah,” sebut Uswantun Hasanah, Jumat (13/3/2020). Dan hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nomor HK.01/07/MENKES/104/2020. "Menkes sudah menetapkan bahwa virus corona sebagai wabah atau kejadian luar biasa (KLB). Tentunya, penanganannya full dari pemerintah tidak ada sangkut-pautnya dengan BPJS Kesehatan,” jelasnya. BPJS Kesehatan sendiri dalam upaya pencegahan terhadap penyebaran virus covid-19, memberikan edukasi kepada peserta agar terhindar dari penularan virus itu. Dan memberikan himbauan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang ada, untuk lebih memberikan perhatian khusus kepada peserta JKN-KIS yang menunjukkan gejala adanya indikasi diagnosis penyakit akibat virus Covid-19. FKTP juga diharapkan lebih proaktif untuk memantau kondisi kesehatan peserta JKN-KIS, mengingatkan dan memberikan edukasi terkait penerapan pola hidup bersih dan sehat. "Saya mewakili BPJS Kesehatan menghimbau kepada peserta, khususnya peserta JKN-KIS yang ada Kabupaten Banggai, agar membiasakan diri makan makanan yang sehat seperti buah dan sayuran, minum air putih, mencuci tangan sebelum atau sesudah beraktivitas, olah raga dan istirahat cukup untuk menambahan daya tahan tubuh guna menangkal segala macam virus termasuk virus corona. Dan apabila sakit seyogyanya menggunakan masker agar tidak menulari orang lain," himbau Uswantun Hasanah.***