Baca Juga: Cara Mengecek Gula Darah dan Kapan Harus Melakukannya Agar Tubuh Tetap Sehat
4. Nyeri Kembali Lagi
Nyeri sendi yang kerap datang juga harus diwaspadai karena, bisa saja rasa nyeri tersebut bertambah parah. Orang yang terkena nyeri sendi yang hebat tidak mampu beraktivitas bahkan, sekedar bangun dari tempat tidur pun.
Jika gejala di atas muncul pada diri Anda, segera periksa ke dokter. Agar dokter dapat mendiagnosis dan memberikan perawatan atau pengobatan yang tepat bagi Anda. Meski demikian, asam urat dapat dicegah dengan cara:
Menghindari makanan yang tinggi purin. Pantangan asam urat tak seperti penyakit lain. Jika pencegahan penyakit lain mengharuskan seseorang mengonsumsi banyak sayuran dan buah, pencegahan asam urat tidak demikian.
Untuk mencegah asam urat, hindari makanan yang mengandung purin tinggi. Misalnya sayur berpurin tinggi (asparagus, jamur, bayam, kembang kol, tauge, dan kacang-kacangan).
Buah tinggi purin (durian, nangka), seafood, bebek, kambing, jeroan, dan makanan berlemak serta processed food.
Lebih baik, konsumsi makanan yang mampu mengurangi kandungan asam urat. Sebut saja pisang, jahe dan air rebusannya, ceri, lemon, dan cuka apel. Namun sebelum mengonsumsi, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Selain itu, kurangi konsumsi minuman soda dan beralkohol. Seperti bir, yang mempunyai kadar purin tinggi. Sedangkan minuman manis, baik minuman bersoda maupun minuman berkafein (teh, kopi, dan energy drink) dapat menyebabkan kadar asam urat bertambah. Sebagai gantinya, konsumsi air mineral sekitar 1,5 atau 2 liter per hari.***