METRO SULTENG- Miris, akibat kondisi jalan yang semakin parah hanya bisa dilalui dengan jalan kaki, namun saat ada warga yang sakit atau butuh pertolongan medis harus diantar ke Puskesmas dengan ditandu berjalan kaki puluhan kilometer, akibat jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dan empat di Pedalaman Wana dari Desa Salubiro-Lemowalia sampai ke Desa Lemo dimana tempat Puskesmas berada, di Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng.
Baca Juga: Polsek Bungku Selatan Sidik Kasus Penyerobotan Balai Desa Buton, Warga Apresiasi Polisi
Baca Juga: Daerahnya Jadi Lumbung Nikel, Pemprov Sultra Tetapkan Perda RUED
Akibat kondisi jalan tersebut, seorang warga Desa Salubiro diketahui bernama Ele Nyanyi umur sekitar 38 tahun, mau melahirkan anak ketiga terpaksa harus di tandu berpuluh kilo untuk mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas Lemo.
Ibu itu ditandu oleh warga, namun miris ditengah perjalanan ibu yang mau melahirkan tersebut meninggal dunia dalam perjalanan, diduga kuat akibat pendarahan dan lambat tertolong akibat jarak dan kondisi jalan yang parah.
Baca Juga: Kolonodale Membiru, AH Lantik Bunda Holiliana Ketua DPC Demokrat Morowali Utara
Baca Juga: Gempa Guncang Morowali Berpusat di Teluk Tolo
Baca Juga: FPRB Sulteng Terbentuk, Terpilih Aklamasi, Shadiq Moumbu Langsung Susun Formatur
"Mau melahirkan meninggal dunia dalam perjalanan diduga akibat pendarahan, sebab lamanya dipikul atau ditandu warga dalam perjalanan akibat kondisi jalan rusak parah, ditambah hujan saat ditandu serta banjir," ujar Robin warga Desa Lemowali, Rabu (27/7/2022) sore.
Menurut warga, ibu malang tersebut, diperkirakan di berangkatkan dengan ditandu dari Desa Salubiro, Rabu (27/7) sekitar pukul 13:00 siang, dan meninggal pukul 17:00 Wita, dan jasadnya terpaksa dikembalikan lagi atau putar balik ke desanya karena meninggal dalam perjalanan sebelum tiba di Puskesmas Lemo.***