kesehatan

Deteksi Dini Kanker Payudara masih Rendah, Bupati Morut Ajak Masyarakat Lakukan SADARI

Kamis, 19 Oktober 2023 | 18:32 WIB
Bupati Morowali Utara (Morut) dr. Delis Julkarson Hehi (baju putih berkacamata) saat hadir di kegiatan yang digelar PT ANA di Morowali Utara, Rabu 17 Oktober 2023.

Ibu 3 orang anak yang juga penyintas kanker payudara ini menegaskan bahwa memberikan edukasi terkait deteksi dini kanker payudara dan juga moral support bagi para pasien yang sudah terdiagnosis, adalah misi utama Lovepink Indonesia.

Sejalan dengan program pemerintah untuk terus menekan angka pasien kanker payudara stadium lanjut, Lovepink secara kontinyu melakukan sosialisasi SADARI.

“Deteksi dini dapat dimulai dengan kesadaran untuk memonitor payudara kita dari waktu ke waktu, dan mengenali keadaan yang tidak normal,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI bahwa kanker payudara merupakan pembunuh nomor 1 perempuan di Indonesia.

Mengutip data salah satu yayasan kanker payudara internasional, saat ini faktanya 1 dari 8 perempuan berisiko terdiagnosis kanker payudara. Bahkan kedepan diprediksi semakin meningkat menjadi 1 dari 5 perempuan.

Atas dasar itulah, PT ANA merasa perlu mengajak Lovepink bersosialisasi. Tidak hanya untuk karyawan dan keluarga, multiple effect diharapkan terjadi agar mampu menyentuh masyarakat di sekitar perusahaan di Kabupaten Morowali Utara.

Tujuannya agar ada edukasi terhadap masyarakat soal kanker payudara dan tidak lagi malu apabila terdiagnosis penyakit mematikan ini.

Baca Juga: Pesan Damai dari Polres Morowali Utara Jelang Pemilu 2024

Kader-kader Posyandu yang hadir saat sosialisasi kanker payudara, diharapkan mampu memahami dan dapat meneruskan ilmu pengetahuannya kepada masyarakat desa sekitar perusahaan. Karena kader-kader inilah nantinya berhadapan langsung dengan masyarakat.

Administratur PT ANA, Dani Sitorus mengatakan PT ANA sangat serius terhadap masalah kesehatan dan keselamatan. Dalam penyaluran CSR perusahaan di bidang kesehatan, posyandu menjadi wadah yang mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Selain kegiatan sosialisasi dan edukasi, 14 posyandu dibawah PT ANA juga memiliki tanggung jawab akan kesehatan masyarakat.

“Perusahaan memfasilitasi posyandu di setiap area, mendirikan poliklinik, serta menyiapkan tenaga medis termasuk dokter, 2 orang bidan, dan 2 orang perawat serta fasilitas ambulans jika ada kondisi yang mendesak,” ujar Dani.

Pemeriksaan kehamilan, KB, Pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil merupakan aktivitas rutin yang dilakukan demi terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Baca Juga: PPDB di SMKN 1 Toili Banggai Setiap Tahun Ajaran Selalu Fluktuasi

Penurunan stunting juga diharapkan bisa terjadi seiring peningkatan kualitas kader posyandu yang terus difasilitasi oleh perusahaan.

Selain bidang kesehatan, PT ANA juga menjalankan CSR di bidang ekonomi, pendidikan dan lingkungan yang diharapkan juga mampu memberi manfaat secara langsung kepada masyarakat, khususnya di desa-desa ring 1 perusahaan. ***

Halaman:

Tags

Terkini