METRO SULTENG-Guna memaksimalkan pelayanan dirumah sakit umum Daerah Mokopido, Tolitoli, saat ini pengelola manejemen rumah sakit tersebut sedang berupaya melakukan penambahan kapasitas suplai daya listrik sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh rumah sakit.
Kepala Bidang Sarana dan prasarana (Sarpras) RSU Mokopido Haris ST ditemui di ruang kerjanya, Rabu 10 Juli 2024 mengatakan, hal tersebut di lakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya sering mati lampu saat karyawan dan staf melakukan aktivitas sehari hari.
Baca Juga: Edukasi Anak Didik, Kapolsek Mori Atas Gelar Sosialisasi di SMAN 2 di Saemba
Dikatakan sebelum dilakukan penambahan daya, kapasitas daya listrik yang lama hanya dikisaran 151 Volt sehingga saat sedang melakukan aktivitas pelayanan untuk publik terkadang terjadi mati lampu lantaran kapasitas daya listrik tidak maksimal, atau mencukupi kebutuhan.
Olehnya itu manajemen rumah sakit bersepakat untuk menambah daya listrik sehingga dari yang semula hanya 151 Volt di naikan dayanya menjadi 1,1 Mega volt, dengan begitu di harapkan aliran listrik menjadi stabil dan tidak menghalangi aktivitas di rumah sakit.
Meski begitu, kata dia, untuk melakukan penambahan daya listrik menjadi 1,1 Mega, pihak rumah sakit mengeluarkan biaya sebanyak Rp500 juta ke kantor PLN Cabang Tolitoli.
Dijelaskan, meski saat ini rumah sakit memiliki mesin genset cadangan sebagai penyuplai daya saat mati lampu yang bersumber dari PLN itu di anggap belum bisa menjamin sepenuhnya, sebab yang di khawatirkan akan terjadi kerusakan pada mesin pembangkit listrik yang menggunakan BBM solar.
Baca Juga: Buka Roadshow Multifinance Syariah, Asisten : Solusi Mencegah Pinjol
Intinya tambah Haris ST, pihaknya terus memberikan pelayanan maksimal terbaik untuk pasien rumah sakit, sehingga mengantisipasi gangguan yang suatu saat dapat terjadi yang salah satunya penampilan daya listrik.***
