Ditemukan 21 Kasus Stunting di Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi

photo author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 07:36 WIB
Tim stunting dari Dinas Perindag Sulteng saat mengunjungi Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulteng. (Foto: Ist).
Tim stunting dari Dinas Perindag Sulteng saat mengunjungi Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulteng. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Pegawai Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah yang tergabung dalam tim pencegahan stunting, melakukan kunjungan ke Kabupaten Sigi, Rabu (7/2/2024). 

Kunjungan dalam rangka pencegahan dan penurunan angka stunting sebagaimana yang telah diinstruksikan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura. 

Baca Juga: Betapa Sayangnya Gubernur Rusdy Mastura kepada Bank Sulteng

Tiba di Kabupaten Sigi, tim Disperindag Sulteng terlebih dahulu melakukan koordinasi bersama Camat Dolo Selatan Yahya Y.A. Landua, Kepala Puskesmas Baluase Sri Intan Dewi, para kepala desa, bidan serta pihak terkait lainnya.

Untuk keakuratan data dan efisiensi waktu, tim Disperindag selanjutnya dibagi dua, tim satu di Desa Wisolo, sementara tim dua di Desa Poi.

Didampingi Kepala Desa Wisolo, Muh Amin dan Bidan Desa Hatimuna, tim satu menyasar rumah-rumah penduduk yang diprediksi memiliki kasus stunting.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Setuju PI 10 Persen ke Perusda Banggai

Tim stunting Dinas Perindag Sulteng saat berada di Puskesmas Baluase, Kecamatan Dolo Selatan, Sigi, Sulteng. (Foto: Ist).
Tim stunting Dinas Perindag Sulteng saat berada di Puskesmas Baluase, Kecamatan Dolo Selatan, Sigi, Sulteng. (Foto: Ist).
Usai melakukan wawancara dan survei langsung di lapangan, ditemukan 14 kasus stunting di Desa Wisolo dan 7 kasus stunting di Desa Poi. Jumlahnya 21 kasus di dua desa tersebut. 

Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri, Dinas Perindag Eko Mardiono, S.T., M.A.P menyampaikan Dinas Perindag Sulteng mendapat dua wilayah di Kabupaten Sigi untuk dikunjungi yakni Desa Poi dan Desa Wisolo. 

Baca Juga: Gubernur Sulteng Tegak Lurus Dukung Presiden Jokowi soal IKN

"Kami telah melakukan kunjungan sekaligus mendata kebutuhan-kebutuhan dan hal-hal yang mungkin bisa kami intervensi. Beberapa persoalan yang kami temui, masih banyak kasus pernikahan dini serta pemenuhan asupan gizi yang masih kurang pada ibu dan balita," ujarnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Sumber: Biro Administrasi Pimpinan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X