METRO SULTENG-Kentang atau Ubi belanda merupakan salah satu makanan yang sering kali diremehkan dalam menjaga kesehatan
Padahal, kentang kaya akan manfaat nutrisi seperti vitamin C dan B6, serta potasium, serat, dan antioksidan.
Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki manfaat penting untuk menjaga kesehatan.
Dilansir dari The Healhty, Dr. Patricia Varacallo, DO yang juga seorang Peneliti klinis di bidang Kedokteran Olahraga dan Ortopedi dalam penelitiannya secara empiris mengungkapkan makan kentang setiap hari selama seminggu dapat mencegah dan menurunkan resiko penyakit kardiometabolik seperti diabetes dan penyakit jantung.
Sering kali kita mendengar pertanyaan, Apa iya makan kentang bisa menurunkan resiko penyakit, lalu bagaimana cara mengolahnya?
Nah, Pada Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2020 di British Journal of Nutrition mencatat bahwa megoloha kentang untuk dikonsumsi dapat dengan cara dikukus atau dipanggang tanpa terlalu banyak garam atau lemak jenuh.
Kentang saat ini menjadi makanan favorit global, bahkan di beberapa negara, seperti Italia. Banyak loyalis diet paleo yang setuju kentang itu sehat. Hal ini merupakan kabar baik bagi orang Amerika, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, rata-rata orang Amerika per Orang mengonsumsi 112 pon kentang atau 50,8023 kilogram per tahun.
Selain itu, Dr. Patricia Varacallo, DO mengatakan bahwa manfaat kentang bagi kesehatan sangat mengesankan, kentang dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mendukung metabolisme, kesehatan otak, pengaturan tekanan darah, dan kesehatan pencernaan.
Kentang juga mengandung pati resisten, yang dikenal memiliki efek positif pada sensitivitas insulin dan kesehatan usus.
Pada sebuah studi pada tahun 2022 yang dilakukan oleh peneliti Australia menyatakan bahwa manfaat kentang bagi kesehatan sangat dipengaruhi oleh cara penyajiannya.
Merebus kentang, memanggang, dan mengukus, terutama dengan kulitnya adalah pengolahan paling tepat untuk kesehatan yang optimal dibandingkan menggorengnya atau menambahkan bahan-bahan yang tidak sehat.
Baca Juga: Virus Demam Babi di Sulteng Cepat Menjalar, 3 Kabupaten Masuk Zona Merah
Penelitian tersebut menganjurkan untuk memasukkan kentang ke dalam makanan seimbang, terutama sebagai alternatif karbohidrat yang lebih bergizi dibandingkan biji-bijian olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta.
Pengolahan kentang yang paling sehat adalah dengan merebus, memanggang, dan mengukus, terutama dengan kulitnya.
