hukum-kriminal

PB PMII Mendesak DPR-RI Untuk Mengusut Akar Kerusuhan Di PT. GNI

Kamis, 19 Januari 2023 | 20:30 WIB
Bendahara PB. PMII Bidang Industri dan Wilayah Perkotaan Bintang Muhammad (Ist)

METRO SULTENG-Bendahara Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bidang Industri dan Wilayah Perkotaan, Bintang Muhammad mendesak DPR RI untuk mengusut akar kerusuhan di PT. GNI Morowali Utara Sulawesi tengah.

Menurutnya sangatlah miris jika melihat akar kerusuhan soal buruknya kesehatan dan Keselamatan Kerja Pekerja (K3). 

Baca Juga: Mayat TKA Cina Yang Tewas Kerusuhan di PT GNI Morowali Utara Dipulangkan ke Negara Asalnya

"Yang diinginkan oleh para pekerja dalam tuntutan itu hal-hal fundamental dalam industri. soal alat pelindung diri, prosedur K3, penghentian pemotongan upah, bahkan ventilasi udara. mengapa hal mendasar semacam itu tidak terpenuhi sejak awal?" ujarnya, Kamis, (19/1/2023).

Menurut Bintang jika hal mendasar tidak terpenuhi, berarti masalah di PT. GNI terjadi sejak awal. Sehingga ia menduga ada kekeliruan dalam implementasi aturan perindustrian.

Baca Juga: Rentetan Peristiwa di PT GNI Yang Menewaskan Banyak Karyawan, PMKRI Minta Aktifitas Perusahaan Ditangguhkan

Menurut aktivis asal Sulawesi Tengah ini DPR RI harus turun tangan untuk mengusut tuntas akar masalah kerusuhan mengingat PT. GNI masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) Indonesia di bidang hilirisasi minerba.

"Kami mendesak agar DPR-RI turun tangan. Peristiwa pidana biarkan diselesaikan oleh Polri, namun pengusutan akar masalah, soal hak-hak karyawan, keamanan karyawan, ini harus diselesaikan melalui Pansus di DPR," tegasnya.

Baca Juga: 17 Karyawan PT GNI Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pengrusakan dan Pembakaran, 6 TKA Cina Jadi Saksi Dipulangkan

Bintang menambahkan DPR dan Pemerintah harus tegas dalam memastikan implemetasi standar perindustrian dalam mengelola kekayaan alam Indonesia.

"Kita harus benar mengelola kekayaan alam. ingat pasal 33 UUD 1945. kita harus menjadi tuan di negeri sendiri," pungkasnya.***

Tags

Terkini