METRO SULTENG- Sejumlah Warga Transmigrasi Kabera di Desa Bahoea Reko-Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulteng, resah dengan keberadaan UD Kausar yang mengolah kayu dilahannya.
Keresahan ini lantaran UD Kausar menebang kayu dilahan dua milik warga transmigrasi tanpa izin dan sepengetahuan pemilik lahan.
Baca Juga: Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Wilayah Maluku Tengah
Dari keterangan yang disampaikan oleh warga setempat, UD Kausar milik Busra telah lama mengambil kayu tanpa izin dari pemilik lahan. Hhal ini membuat sejumlah warga geram dengan keberadaan UD tersebut, lantaran lebih banyak mudaratnya ketimbang asas manfaatnya.
"Ini pembiaran, orang curi ayam saja masuk penjara, itu kayu dilahan dua milik kami yang diambil, kayunya ditebang dan dibiarkan terus begitu," kata warga transmigrasi Kabera kepada Metrosulteng, Senin (16/1/2023).
Baca Juga: Vespa 946 Berteknologi Canggih Ini Miliki Bodi Monocoque Berfungsi Ganda Sebagai Rangka
Soal pengambilan kayu tanpa izin itu, warga mengungkapkan bahwa pihak UD Kausar tidak memberikan solusi penyelesaian dan berlarut hingga sekarang.
"Tidak ada solusi penyelesaian, bahkan sudah rapat kita kemarin disepakati bahwa tidak ada aktivitas apapun sebelum penyelesaian, kita dijanjikan Rp3 juta perhektar hingga sekarang belom ada penyelesaian," ungkapnya.
Baca Juga: Motor Listrik Ola Menyasar Pasar Dunia Memenuhi Kendaraan Metropolis yang Sempurna
"Hak saya diambil, kita ini orang susah, kenapa kayu kami diambil tanpa pemberitahuan ke kami," tuturnya dengan sedih.
Warga sangat sesalkan sikap pihak pengelola UD Kausar yang mengambil kayunya ini dan aktivitas tersebut tetap berlanjut tanpa teguran atau pun larangan dari intansi yang berwenang.
Baca Juga: Ferry Irawan Resmi Ditahan, Minta Venna Melinda Selalu Memberikan Cinta dan Kasih Sayangnya
"Sebenarnya soal solusi pembayaran atau penyelesaian sebenarnya kami tidak terlalu tuntut, yang kami tuntut ini soal pengambilan kayu kami tanpa izin," ujar warga trans Kabera.
Warga menjelaskan, Pemilik UD Kausar Busra pernah berkata saat rapat di Desa, bahwa laporkan ke Polisi kalau dia mengambil kayu dilahan transmigrasi Kabera, dan hal itu patut dilaporkan soalnya ada bukti bahwa dia menebang kayu dilahan trans Kabera.