METRO SULTENG- Proyek pembangunan bak sampah Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali, Sulteng, dinilai gendut alias membengkak oleh masyarakat setempat.
Bangunan yang berukuran 2x2,5 meter itu menelan anggaran Dana Desa tahun anggaran 2022 sebesar Rp16 juta yang dikerjakan oleh bukan warga setempat alias tukang yang pilih oleh tim pelaksana kegiatan.
Besaran anggaran yang diposkan ke pembangunan tersebut, menuai sorotan keras dari warga setempat. Soalnya, pembangunan bak sampah itu diperkirakan hanya menelan Rp7,5 juta termasuk gaji tukang.
Baca Juga: Kerabat Harman Moedji Susanto Bantah Tiko Bukan Anak Kandung Ibu Eny
"Tafsiran saya itu paling tinggi Rp7,5 juta, itu hitungan harga tinggi sudah," ucap warga setempat kepada Metrosulteng. Jum,at (13/1/2023).
Menurut perhitungannya, penggunaan batako dalam pembangunan itu hanya menghabiskan Rp1 juta, pasir Rp1 juta, besi Rp500 ribu, semen Rp1,5 juta, batu pondasi Rp1 juta dan upah kerjanya Rp2,5 juta.
Baca Juga: Tabiat Venna Melinda Dibongkar Kuasa Hukum Eks Suaminya, Ivan Fadila Diperlakukan Seperti Budak!
"Itu sudah hitungan tertinggi, jadi kalau ditotalkan masih tersisa Rp7,5 juta, itu terlalu banyak untungnya," kata warga.
Hal ini ia ketahui dikarenakan dirinya merupakan seorang yang berprofesi sebagai tukang bangunan yang sangat tahu dan mengerti berapa besaran anggaran suatu bangunan dan harga bahan bangunan.
Baca Juga: Diam-diam Gesits Luncurkan Motor Barunya Bernama Gesit Raya, Intip Keunggulannya
Oleh karena itu pihaknya tidak habis pikir, dasar perhitungan seperti apa yang diterapkan oleh Pemerintah Desa Harapan Jaya sehingga menetapkan anggaran Rp16 juta untuk pembangunan bak sampah yang ukurannya kecil.
"Jadi kalau dari penilaian saya,anggaran pembangunan bak sampah ini dilebih-lebihkan," ungkap warga setempat.***