hukum-kriminal

Dua Karyawati Meninggal Terbakar di Smelter PT GNI, Aktivis di Morowali Utara Geram

Jumat, 23 Desember 2022 | 09:42 WIB
Burhanuddin Hamza. (foto: dok)

METRO SULTENG - Wakil Ketua PDI-Perjuangan, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Burhanuddin Hamza, geram atas kejadian yang menimpah dua karyawati PT GNI yang tewas terpanggang api di area smelter sekitar pukul 03:00 Wita, Kamis dini hari (22/12/2022).

"Menyikapi kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa di PT GNI, selaku aktivis LSM JARI sekaligus Wakil Ketua PDI Perjuangan Morowali Utara, saya mengecam kejadian ini. Kasihan karyawan yang tewas di lokasi kerja akibat kelalaian perusahaan,"kritik Burhanuddin Hamzah, SP., M.Si, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Dua Karyawan Meninggal Dunia, Anggota DPRD Morowali Utara Soroti Kecelakaan Kerja PT GNI

Peristiwa tragis tersebut mengundang perhatian publik pasca kejadian. Bahkan setiap pemberitaan jadi viral. Sangat disayangkan, ujar Buhanuddin, kejadian naas ini kembali terulang di PT GNI.

"Olehnya kami minta semua stakeholder, seperti Ormas dan Lembaga Kepemudaan yang ada di Kabupaten Morowali Utara, untuk mengambil perannya masing-masing. Selalu pantau dan beri kritik beroperasinya perusahaan tambang di Morowali Utara, termasuk PT GNI,"harap Bur, sapaan akrabnya.

Ketika terjadi pelanggaran K3, termasuk hak pekerja, maka wajib perusahaan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan kejadian dua karyawati yang tewas di lokasi smelter PT GNI, sebut Bur, harus menjadi atensi aparat penegak hukum.

"Pihak perusahaan harus diperiksa polisi, bila terjadi kelalaian atau tindak pidana yang diduga dilanggar,"desak Bur.

Baca Juga: FSPNI Minta Pemerintah Bertindak Tegas Terkait Tewasnya Dua Karyawan PT GNI

Tak hanya itu, aktivis LSM JARI ini mengatakan, penegakan hukum bagi pelanggaran K3 apalagi telah menelan korban jiwa, harus ditegakkan kepada setiap perusahaan tambang di Morowali Utara. Agar ke depan tidak lagi ada kejadian serupa hingga menewaskan pekerja.

"Saya menduga, ini akibat kelalaian atau human error. Sehingga tungku smelter meledak lalu terbakar,"duga mantan anggota DPRD Poso ini.

Kebakaran terjadi di Smelter PT GNI pada Kamis dini hari.

Informasi yang dihimpun media ini, aktivitas smelter PT GNI sempat terhenti akibat tewasnya dua karyawati. Seluruh pekerja enggan beraktivitas pada hari Kamis itu.

Namun ironisnya, hari ini Jumat (23/12) informasi yang beredar di lokasi kejadian tewasnya dua Karyawati, operasional smelter jalan lagi.

Baca Juga: PT. ANA Bantu 50.000 Bibit Ikan Nila dan Pakan, Petani Tambak Air Tawar Bargairah

Padahal, desakan publik agar lokasi kejadian di police line dulu sambil dilakukan penyelidikan dari pihak yang berkompeten. Tujuanya untuk mencari tahu apa pemicu sehingga dua perkerja wanita itu tewas terpanggang api.

Pihak PT GNI yang dikonfirmasi terkait kejadian ini, belum berhasil. Perusahaan asal China ini terkesan tertutup. Apalagi terkait kritik dan masukan, PT GNI masih kurang terbuka. ***

Tags

Terkini