hukum-kriminal

Minta Komnas HAM Tidak Diam Sikapi Pembantaian KKB di Papua, PPNP-RI Kalau Perlu Para Pelaku Tembak Ditempat

Kamis, 15 Desember 2022 | 21:45 WIB
Ketua Umum Paguyuban Pemuda Nusantara Papua Republik Indonesia (PPNP-RI) Jack Judzoon Puraro

METRO SULTENG-Aksi pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terhadap 3 warga sipil di pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan mematik keprihatinan yang luas masyarakat Indonesia. Bahkan masyarakat Papua juga mengecam aksi tersebut.

Ketua Umum Paguyuban Pemuda Nusantara Papua Republik Indonesia (PPNP-RI)
Jack Judzoon Puraro, meminta Komnas HAM Papua untuk tidak tinggal diam membisu. Sementara didepan mata ini terjadi peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh sekelompok orang biadab yang mengatasnamakan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca Juga: Pembunuhan 3 Orang di Papua Oleh OPM, Fadli Zon Minta Aparat Bertindak Tegas

Menurut Jack lewat video yang dibagikan di media sosial, Kamis (15/12), kelompok tersebut telah melakukan pembantaian dengan cara membunuh sangat biadab tanpa ada belas kasihan. Dengan alasan bahwa warga tersebut adalah intelijen.

"Padahal mereka adalah masyarakat biasa yang sedang mencari makan, mereka sedang berusaha untuk hidup, tetapi dibantai dengan keji, seperti binatang. Dan saya rasa ini bukan manusia tapi ini biadab," tambahnya.

"Ini manusia-manusia biadab dan tak tau adat, karena kita orang Papua orang yang beradat dan bersikap," tandasnya lagi.

Oleh karena itu, Jack meminta Komnas HAM Tidak tinggal diam tetapi segera proses seluruh mereka yang telah menghilangkan nyawa orang.

Baca Juga: Video Diduga di Papua, OPM Bantai Warga Sipil Tak Berdaya Beredar, OPM Klaim Aksi Dilakukan 5 Desember 2022

Pihaknya juga minta pada aparat TNI dan Polri untuk segera mencari seluruh pelaku-pelaku.

"Bila perlu tidak tidak diproses tapi tembak mati ditempat, karena mereka inilah manusia-manusia yang meresahkan, hidup hanya bikin kacau ditanah ini," tegasnya

Papua saat ini sedang berkembang dengan pembangunan, tapi kelompok-kelomopok ini, kata Jack, terus meneror untuk menghambat kemajuan pembangunan ditanah Papua.

"Karena itu saya minta kepada aparat keamanan, segera tangkap dan tambah mati ditempat," urainya.

Ia juga menginginkan Papua aman dan menjadi rumah bagi seluruh bangsa dari Sabang sampai Merauke.***

 

 

Halaman:

Tags

Terkini