METRO SULTENG- Beredar sebuah video di media sosial yang menayangkan aksi seorang anggota Brimob berseregam loreng yang membentak sejumlah wartawan yang sedang meliput sidang dugaan pelanggaran etik Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri, hari ini. Peristiwa itu sempat terekam ponsel salah satu wartawan dan akhirnya beredar luas di dunia maya.
Dilihat pada Jumat (26/8/2022) dalam video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08, sudah menyebar luas di media sosial, tampak seorang anggota Brimob bersenjata lengkap yang tiba-tiba berteriak keras di hadapan awak media.
Baca Juga: Kejati Sulteng Yang Baru Lantik Kajari Balut, Ingat! Tugas Utama Ungkap Korupsi
Peristiwa itu terjadi jelang Ferdy Sambo menjalani sidang etik. Dengan nada suara yang menggelar, anggota polisi berwajah sangar itu mengusir wartawan agar keluar dari ruangan itu.
"Woi wartawan dengar, kalian kalau tidak mau tertib saya tidak perduli, di luar semua," teriak anggota Brimob dikutip Metro Sulteng, Jumat.
Aksi membentak anggota Brimob yang terekam dalam kamera ponsel wartawan itu membuat netizen murka. Sebab, tindakan pengusiran dari Brimob itu dianggap berlebihan. Komentar sindiran dan hujatan dari netizen pun membanjiri video itu.
Baca Juga: Wow...Makan Buah Durian Ternyata Bisa Meningkatkan Gairah Seksual, Pantas Emak-Emak Paling Lahap
Sangar bos," tulis akun @her****.
Arogan, Tidak Simpatik, Ini namanya diskriminasi terhadap pers dalam tugas piliputan," kata akun @sat***.
"Sok militerrr," timpal akun @kvi***.
"Loh , Wartawan loh ini pak ," tulis akun @sya****.
"Hebattt...kasian para wartawan," kata akun @iti****.
Belum apa2 juga sdh ngegas gitu si-brimob," kata akun @raq***.
Baca Juga: 5 Khasiat Buah Pisang, Salah Satunya Menurunkan Gula Darah
"KONYOL LW,tuh JENDRAL PEMBUNUH bisa lw tertibin.wartawan mewakili masyarakat untuk mendapatkan informasi sejelas mungkin.gymana mau tertib lw aja gak bisa menjamin transparansi informasi tentang kasus SANG JENDRAL.gak usah sok GALAK masyarakat udah gak takut sama anggotan modelan seperti ini," geram akun @tul****.