METRO SULTENG-Dugaan pengrusakan Balai Desa Buton di Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulteng, mulai diproses Kepolisian Sektor Bungku Selatan.
Kapolsek Bungku Selatan IPDA Faisal menyebutkan, pihaknya telah memeriksa 19 saksi, dan menunggu hasilnya untuk melakukan gelar perkara. Setelah itu, jika hasilnya ada unsur pidananya maka akan dibuatkan laporan polisi (LP).
Baca Juga: Kapolri Tegas Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Akan Diumumkan ke Publik
Baca Juga: Kolonodale Membiru, AH Lantik Bunda Holiliana Ketua DPC Demokrat Morowali Utara
"Jadi kami gelar perkara dulu, baru kita tentukan arahnya kasus ini, nanti kita liat apakah bisa ditingkatkan disidik atau tidak," bebernya, Rabu 27 Juli 2022.
Kalaupun tidak memenuhi unsur, kata Kapolsek yang belum lama menjabat di Bungku Selatan, maka pihaknya tetap akan menginformasikan.
"Adapun kemarin kami terhambat menangani kasus ini karena kondisi cuaca, saksi itu tinggalnya dipulau, jadi cuaca yang buruk menyulitkan juga mereka kesini," bebernya.
Sementara itu, pihak terlapor oknum guru yang diduga telah melakukan pengrusakan Balai Desa Buton Sumarto Halilu juga telah di panggil dan menjalani proses pemeriksaan di Polsek Bungku Selatan.
Baca Juga: Gempa Guncang Morowali Berpusat di Teluk Tolo
Baca Juga: Wabup Sigi Temui Wanita Tua Renta Sebatang Kara Tinggal Digubuk Reot
Baca Juga: Pamit Setrum Ikan, Nofianto Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Desa Rawa Sulteng
"Jadi untuk proses penyelidikan sudah hampir rampung," tandasnya.
Mendengar hal ini, sejumlah warga Desa Buton mengapresiasi atas adanya tindakan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.
"Iya intinya kami cukup lega adanya tindakan dari pihak kepolisian menangani perkara ini, intinya yang kami inginkan titik terang dari permasalahan Balai Desa ini, agar tidak berlarut-larut, saya selaku warga Desa Buton mengucapkan banyak terimakasih, selebihnya kami bersabar menunggu prosesnya berjalan," ucap salah satu warga Buton.